Petenis Kanada Bianca Andreescu menyatakan tak sabar untuk menghadapi Naomi Osaka pada perempat final China Open di Beijing, Jumat malam WIB, terlebih dirinya sudah sejak lama menginginkan pertemuan tersebut.
"Sejak dia (Osaka) tampil menakjubkan di US Open (2018) dan Australia Open (2019), saya ingin sekali bisa bermain dengannya," kata Andreescu dikutip dari Canadian Press.
Bintang tenis asal Kanada itu melaju ke perempat final setelah berhasil menundukkan petenis non-unggulan asal Amerika Serikat Jennifer Brady, pada Kamis, dengan skor meyakinkan yakni 6-1, 6-3.
Baca juga: Radwanska ditunjuk sebagai duta legenda WTA Finals
Andreescu, yang saat ini menempati peringkat keenam dunia, dan Osaka, yang berada di posisi keempat dunia, untuk pertama kalinya akan saling berhadapan dalam sebuah turnamen tenis.
"Saya senang bisa mendapatkan kesempatan ini (melawan Osaka). Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Dia adalah petenis yang luar biasa. Apabila nanti saya sudah bermain di lapangan semoga saja saya bisa tampil dengan baik," ujar Andreescu.
Sementara itu, Osaka yang grafik penampilannya sempat merosok sejak juara di Australia Open pada awal tahun ini, menyatakan bahwa Andreescu adalah pemain yang menakjubkan.
"Saya rasa dia bermain lebih baik daripada saya tahun ini. Dia sangat keren. Saya harus belajar darinya," ucap Osaka.
Laga antara keduanya akan menjadi pertandingan yang menarik untuk dinanti, mengingat mereka sama-sama pernah menggulingkan bintang tenis dunia Serena Williams pada partai final US Open.
Naomi Osaka memang sempat menghebohkan khalayak Jepang saat ia menjadi petenis pertama negaranya yang mampu meraih gelar Grand Slam usai menaklukkan Serena Williams pada partai final US Open 2018.
Baca juga: Barty dirongrong Pliskova di peringkat WTA
Begitu pun dengan Andreescu. Petenis belia berusia 19 tahun itu menggemparkan negara asalnya bahkan dunia karena berhasil menjadi perempuan Kanada pertama yang merengkuh gelar Grand Slam di US Open pada Agustus lalu.
Dengan demikian, pertemuan pertama kedua petenis muda itu akan menjadi awal perjalanan mereka menuju sebuah rivalitas yang panjang. Terlebih, hasil dari laga ini akan memberikan pengaruh yang signifikan pada peringkat dunia di antara keduanya.
Apabila Andreescu menang, dia diproyeksikan akan naik peringkat menuju posisi keempat, sementara Osaka disebut-sebut akan melorot menuju peringkat keenam dunia. Namun kondisi itu bisa berubah apabila Osaka bisa menjuarai turnamen tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Sejak dia (Osaka) tampil menakjubkan di US Open (2018) dan Australia Open (2019), saya ingin sekali bisa bermain dengannya," kata Andreescu dikutip dari Canadian Press.
Bintang tenis asal Kanada itu melaju ke perempat final setelah berhasil menundukkan petenis non-unggulan asal Amerika Serikat Jennifer Brady, pada Kamis, dengan skor meyakinkan yakni 6-1, 6-3.
Baca juga: Radwanska ditunjuk sebagai duta legenda WTA Finals
Andreescu, yang saat ini menempati peringkat keenam dunia, dan Osaka, yang berada di posisi keempat dunia, untuk pertama kalinya akan saling berhadapan dalam sebuah turnamen tenis.
"Saya senang bisa mendapatkan kesempatan ini (melawan Osaka). Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Dia adalah petenis yang luar biasa. Apabila nanti saya sudah bermain di lapangan semoga saja saya bisa tampil dengan baik," ujar Andreescu.
Sementara itu, Osaka yang grafik penampilannya sempat merosok sejak juara di Australia Open pada awal tahun ini, menyatakan bahwa Andreescu adalah pemain yang menakjubkan.
"Saya rasa dia bermain lebih baik daripada saya tahun ini. Dia sangat keren. Saya harus belajar darinya," ucap Osaka.
Laga antara keduanya akan menjadi pertandingan yang menarik untuk dinanti, mengingat mereka sama-sama pernah menggulingkan bintang tenis dunia Serena Williams pada partai final US Open.
Naomi Osaka memang sempat menghebohkan khalayak Jepang saat ia menjadi petenis pertama negaranya yang mampu meraih gelar Grand Slam usai menaklukkan Serena Williams pada partai final US Open 2018.
Baca juga: Barty dirongrong Pliskova di peringkat WTA
Begitu pun dengan Andreescu. Petenis belia berusia 19 tahun itu menggemparkan negara asalnya bahkan dunia karena berhasil menjadi perempuan Kanada pertama yang merengkuh gelar Grand Slam di US Open pada Agustus lalu.
Dengan demikian, pertemuan pertama kedua petenis muda itu akan menjadi awal perjalanan mereka menuju sebuah rivalitas yang panjang. Terlebih, hasil dari laga ini akan memberikan pengaruh yang signifikan pada peringkat dunia di antara keduanya.
Apabila Andreescu menang, dia diproyeksikan akan naik peringkat menuju posisi keempat, sementara Osaka disebut-sebut akan melorot menuju peringkat keenam dunia. Namun kondisi itu bisa berubah apabila Osaka bisa menjuarai turnamen tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019