Halimah Nakaayi dari Uganda merebut medali emas 800m putri pada Kejuaraan Dunia Atletik, Senin waktu setempat di Doha, Qatar, Monday, setelah unggul sprint menjelang garis finish untuk menyabet gelar nomor ini yang kosong setelah ditinggalkan pelari Afrika Selatan Caster Semenya.
Nakaayi (24) tadinya beriringan dengan pelari Amerika Serikat Ajee Wilson tetapi kemudian memacu kecepatan pada detik-detik terakhir.
Nakaayi merebut medali emas setelah mencatat waktu 58,04 detik, sedangkan Raevyn Rogers dari Amerika Serikat berhak atas medali perak setelah membukukan waktu 1:58.18.
Baca juga: Christian Taylor bangkit dari kegagalan
Baca juga: Fraser-Pryce raih gelar juara dunia
Wilson sendiri memperoleh medali perunggu dengan catatan waktu 1:58.84.
Lomba lari 800m putri tahun ini diadakan tanpa kehadiran juara Olimpiade dua kali dari Afrika Selatan, Caster Semenya.
Mengutip AFP, Semenya tidak bisa berlomba di Doha menyusul vonis kontroversial pengadilan Swiss yang menguatkan aturan baru yang melarang atlet putri dengan tingkat testosteron tinggi berlomba pada nomor 800m putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Nakaayi (24) tadinya beriringan dengan pelari Amerika Serikat Ajee Wilson tetapi kemudian memacu kecepatan pada detik-detik terakhir.
Nakaayi merebut medali emas setelah mencatat waktu 58,04 detik, sedangkan Raevyn Rogers dari Amerika Serikat berhak atas medali perak setelah membukukan waktu 1:58.18.
Baca juga: Christian Taylor bangkit dari kegagalan
Baca juga: Fraser-Pryce raih gelar juara dunia
Wilson sendiri memperoleh medali perunggu dengan catatan waktu 1:58.84.
Lomba lari 800m putri tahun ini diadakan tanpa kehadiran juara Olimpiade dua kali dari Afrika Selatan, Caster Semenya.
Mengutip AFP, Semenya tidak bisa berlomba di Doha menyusul vonis kontroversial pengadilan Swiss yang menguatkan aturan baru yang melarang atlet putri dengan tingkat testosteron tinggi berlomba pada nomor 800m putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019