Nusa Dua (Antara Bali) – Ruang makan yang disediakan Panitia Nasional KTT ASEAN ke-19 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) penuh diserbu berbagai kalangan non-media, termasuk para petugas keamanan, sehingga sudah sangat mengganggu kelancaran pekerjaan pers.

"Tempat makan ini khusus untuk wartawan dan kalangan media. Tapi yang datang siapa saja sehingga antrian panjang terjadi seperti ini,” kata Natalia Santi saat wartawan Harian Sinar Harapan, Jakarta, ini, sedang dalam antrean panjang menuju meja makan di BNDCC, Kamis (17/11).

Natalia menambahkan semestinya panitia yang mengurus kebutuhan wartawan bisa lebih tegas dalam membatasi masuknya kalangan non-media untuk ikut menikmati makan yang disediakan khusus untuk media. "Wartawan itu butuh kecepatan dalam bekerja jadi kalau untuk makan saja harus antri lama seperti ini, tentu sudah sangat menganggu kerja kami."

Natalia menambahkan ia meninggalkan dulu pekerjaannya menyiapkan berita tentang pembukaan KTT ASEAN ke-19, namun karena sudah lapar karena memang sudah masuk waktunya makan siang, maka dia menuju ruang makan media. Tapi di ruang makan sudah tampak antrian panjang.

Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot Dewabroto, yang menjadi Koordinator media center KTT ASEAN, menjelaskan, sebenarnya pengelola media center sudah berusaha yang terbaik, di mana untuk wartawan dan media diberikan fasilitas makan dan snack gratis selama berlangsungnya KTT.

Semula, untuk wartawan disediakan kupon-kupon makan yang diberikan (tertempel) dalam buku panduan media untuk setiap wartawan dan kalangan media terakreditasi. Namun akhirnya cara itu kurang efektif terlaksana yang kemudian malah menyebabkan tidak terkendalinya siapa-siapa saja yang bisa makan.

"Kami akan membicarakan hal ini dan berusaha mencari solusinya agar pekerjaan wartawan tidak terganggu seperti ini lagi," kata Gatot Dewabroto.

KTT ASEAN ke-19 yang berlangsung pada 17-8 November di Nusa Dua dihadiri oleh sembilan kepala pemerintahan/Negara dari 10 negara anggota ASEAN. Usai KTT ini, dilanjutkan dengan serangkaian KTT terkait dengan negara-negara mitra dialog ASEAN, termasuk President Amerika Serikat Barack Obama, pada 9 November.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011