Pelatih pelatnas lari jarak pendek Eni Nuraini mengungkapkan Lalu Muhammad Zohri secara keseluruhan sudah siap bertanding maksimal dalam Kejuaraan Dunia Atletik yang akan berlangsung di Doha, Qatar, pada 27 September-6 Oktober 2019.
"Sudah siap, paling tinggal konsistensi saja seperti yang sudah kami betulkan. Misalnya start yang diperbaiki, daya tahan kecepatannya juga harus dipertahankan," kata Eni saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Dia menuturkan bahwa persiapan yang dilakukan Zohri tidak terlalu banyak mengingat terbatasnya waktu yang hanya tersisa kurang dari satu minggu jelang keberangkatan ke Qatar.
Pada kejuaraan dunia tersebut Zohri juga tidak diberikan target khusus, namun cukup dengan mempertahankan catatan waktu yang sebelumnya dibukukan di Seiko GP Osaka pada bulan Mei.
Baca juga: Maria Londa wakili Indonesia kejuaraan dunia atletik bersama Zohri
Baca juga: Rico Pradana tak sabar nantikan SEA Games
Saat itu, sprinter asal Lombok, Nusa Tenggara Barat ini berhasil mencatatkan waktu 10,03 detik pada nomor lari 100 meter.
Berkat hasil itu, Zohri lolos kualifikasi Kejuaraan Dunia Atletik Qatar dan Olimpiade 2020 Tokyo yang limit maksimalnya 10,05 detik.
"Kalau bagi saya cukup dengan dia bisa mempertahankan yang kemarin di Osaka saja. Ya kecuali kalau besok Zohri bisa lebih semangat larinya, mungkin bisa lebih bagus lagi hasilnya," kata Eni.
Dalam kejuaraan dunia tersebut, Zohri yang semula direncanakan akan menjadi wakil tunggal dari Indonesia ternyata mengalami perubahan dengan akan dikirimnya wakil kedua yaitu Maria Natalia Londa yang akan mengisi nomor lompat jauh putri.
Eni menjelaskan bahwa Maria bisa mewakili Indonesia bersama Zohri karena ada undangan untuk mengisi kekurangan atlet lompat jauh putri di kejuaraan itu.
"Dia diundang karena yang lolos kualifikasi (lompat jauh putri) sangat sedikit, jadinya dia diundang. PB juga menilai hasil dia di kejurnas cukup bagus jadi layak untuk diikutkan," kata Eni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Sudah siap, paling tinggal konsistensi saja seperti yang sudah kami betulkan. Misalnya start yang diperbaiki, daya tahan kecepatannya juga harus dipertahankan," kata Eni saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Dia menuturkan bahwa persiapan yang dilakukan Zohri tidak terlalu banyak mengingat terbatasnya waktu yang hanya tersisa kurang dari satu minggu jelang keberangkatan ke Qatar.
Pada kejuaraan dunia tersebut Zohri juga tidak diberikan target khusus, namun cukup dengan mempertahankan catatan waktu yang sebelumnya dibukukan di Seiko GP Osaka pada bulan Mei.
Baca juga: Maria Londa wakili Indonesia kejuaraan dunia atletik bersama Zohri
Baca juga: Rico Pradana tak sabar nantikan SEA Games
Saat itu, sprinter asal Lombok, Nusa Tenggara Barat ini berhasil mencatatkan waktu 10,03 detik pada nomor lari 100 meter.
Berkat hasil itu, Zohri lolos kualifikasi Kejuaraan Dunia Atletik Qatar dan Olimpiade 2020 Tokyo yang limit maksimalnya 10,05 detik.
"Kalau bagi saya cukup dengan dia bisa mempertahankan yang kemarin di Osaka saja. Ya kecuali kalau besok Zohri bisa lebih semangat larinya, mungkin bisa lebih bagus lagi hasilnya," kata Eni.
Dalam kejuaraan dunia tersebut, Zohri yang semula direncanakan akan menjadi wakil tunggal dari Indonesia ternyata mengalami perubahan dengan akan dikirimnya wakil kedua yaitu Maria Natalia Londa yang akan mengisi nomor lompat jauh putri.
Eni menjelaskan bahwa Maria bisa mewakili Indonesia bersama Zohri karena ada undangan untuk mengisi kekurangan atlet lompat jauh putri di kejuaraan itu.
"Dia diundang karena yang lolos kualifikasi (lompat jauh putri) sangat sedikit, jadinya dia diundang. PB juga menilai hasil dia di kejurnas cukup bagus jadi layak untuk diikutkan," kata Eni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019