Vania King, Bethanie Mattek-Sands, Andrea Petkovic dan Caroline Wozniacki akan kembali ke sekolah.
Para petenis putri bintang WTA tersebut, adalah empat di antara 10 atlet yang berpartisipasi dalam program "Crossover Into Business" di Universitas Harvard musim gugur ini.
Dikutip dari laman WTA Tour, Rabu, program tersebut adalah program selama satu semester yang merupakan inisiatif Harvard di mana atlet-atlet profesional belajar mengenai bisnis dengan bekerja secara langsung bersama mahasiswa MBA saat ini.
Dibangun untuk membantu atlet profesional agar lebih siap untuk melakukan aktivitas bisnis selama dan sesudah aktif berkarir dalam olahraga, program ini mempertemukan atlet dengan sepasang mentor mahasiswa MBA Harvard Business School.
Para mentor ini membantu para atlet membangun naluri bisnis mereka, dan memberdayakan mereka untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik, semuanya dengan cara yang sesuai dengan kehidupan atlet yang sibuk, disesuaikan dengan minat mereka, dan memanfaatkan metode kasus Harvard Business School.
Di antara persyaratannya, keempat pemain, yang pertama berpartisipasi dari WTA dalam program tersebut, menghadiri kelas sehari penuh bersama mahasiswa MBA di Harvard pada Senin (9/9).
Baca juga: Diego Matos diskors seumur hidup
Baca juga: Medvedev jajal final Grand Slam pertama
Mereka selanjutnya akan bekerja jarak jauh pada studi kasus sepanjang semester musim gugur, dan bersama sekelompok kecil mahasiswa MBA Harvard pada proyek yang harus diselesaikan secara virtual antara 406 Desember.
Diluncurkan pada musim gugur 2017, program tersebut dijalankan di Harvard dua kali per tahun, sekali pada setiap semenster. Program tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian inisiatif WTA untuk membantu para pemain menyiapkan diri untuk hidup selama dan setelah mengikuti tur, yang termasuk di dalamnya kerjasama akademik lainnya bersama Indiana University East dan Universitas Florida.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Para petenis putri bintang WTA tersebut, adalah empat di antara 10 atlet yang berpartisipasi dalam program "Crossover Into Business" di Universitas Harvard musim gugur ini.
Dikutip dari laman WTA Tour, Rabu, program tersebut adalah program selama satu semester yang merupakan inisiatif Harvard di mana atlet-atlet profesional belajar mengenai bisnis dengan bekerja secara langsung bersama mahasiswa MBA saat ini.
Dibangun untuk membantu atlet profesional agar lebih siap untuk melakukan aktivitas bisnis selama dan sesudah aktif berkarir dalam olahraga, program ini mempertemukan atlet dengan sepasang mentor mahasiswa MBA Harvard Business School.
Para mentor ini membantu para atlet membangun naluri bisnis mereka, dan memberdayakan mereka untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik, semuanya dengan cara yang sesuai dengan kehidupan atlet yang sibuk, disesuaikan dengan minat mereka, dan memanfaatkan metode kasus Harvard Business School.
Di antara persyaratannya, keempat pemain, yang pertama berpartisipasi dari WTA dalam program tersebut, menghadiri kelas sehari penuh bersama mahasiswa MBA di Harvard pada Senin (9/9).
Baca juga: Diego Matos diskors seumur hidup
Baca juga: Medvedev jajal final Grand Slam pertama
Mereka selanjutnya akan bekerja jarak jauh pada studi kasus sepanjang semester musim gugur, dan bersama sekelompok kecil mahasiswa MBA Harvard pada proyek yang harus diselesaikan secara virtual antara 406 Desember.
Diluncurkan pada musim gugur 2017, program tersebut dijalankan di Harvard dua kali per tahun, sekali pada setiap semenster. Program tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian inisiatif WTA untuk membantu para pemain menyiapkan diri untuk hidup selama dan setelah mengikuti tur, yang termasuk di dalamnya kerjasama akademik lainnya bersama Indiana University East dan Universitas Florida.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019