Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi menegaskan pergantian Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring tidak terkait kasus kerusuhan yang terjadi di Papua beberapa hari lalu.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menunjuk putra Papua, Mayjen TNI Herman Asaribab, sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih.
"Pergantian jabatan Pangdam Cenderawasih tidak terkait kerusuhan di Papua. Beliau (Mayjen TNI Herman Asaribab) kan putra asli Papua, jadi ini untuk proses pendekatan dan dialog yang lebih cepat," kata Kapuspen TNI ketika dikonfirmasi dari Thailand, Selasa.
Baca juga: Panglima TNI akan berangkat dan berkantor di Papua
Selain itu, pergantian itu untuk meningkatkan efektivitas pendekatan kultural dalam rangka penyelesaian masalah Papua secara menyeluruh.
"Kan melakukan dialog secara konstruktif untuk keamanan di sana, sesuai dengan perintah Presiden Jokowi," jelasnya.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau sebelumnya ditunjuk menjadi Panglima Kodam XVII/Cenderawasih sejak 14 Agustus 2019 menggantikan Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring. Namun, diralat oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berdasarkan Surat keputusan (Skep) Panglima TNI.
"Memang ada pergantian Skep dimana sebelumnya Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau pindah dari Kodam XVIII/Kasuari ke Kodam XVII/Cenderawasih. Namun Skep 872 tersebut diralat sehingga Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang putra asli Papua tetap menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari. Sementara jabatan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih dipercayakan kepada Mayjen TNI Herman Asaribab yang sebelumnya menjabat Pangdam XII/Tanjung Pura," jelas Sisriadi.
Baca juga: Pangdam Cenderawasih minta semua pihak menahan diri
Dengan ralat skep itu, tambah dia, maka dua orang Perwira Tinggi TNI terbaik yang berasal dari Papua menjabat Pangdam di Kodam Cendrawasih dan Kodam Kasuari
Sebelumnya, Pangdam Cenderawasih Mayjen Yosua Pandit Sembiring dirotasi sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI. Posisi Yosua diisi oleh Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.
Dengan adanya perubahan SK dari Panglima TNI, Joppye batal menjadi Pangdam Cenderawasih menggantikan Yosua. Joppye kembali ke jabatan lama sebagai Pangdam Kasuari.
Sedangkan, posisi Pangdam Cenderawasih yang kosong diisi oleh putra Papua, Mayjen TNI Herman Asaribab, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Tanjung Pura.
Baca juga: Kapolda: situasi di Kota Jayapura kondusif
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menunjuk putra Papua, Mayjen TNI Herman Asaribab, sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih.
"Pergantian jabatan Pangdam Cenderawasih tidak terkait kerusuhan di Papua. Beliau (Mayjen TNI Herman Asaribab) kan putra asli Papua, jadi ini untuk proses pendekatan dan dialog yang lebih cepat," kata Kapuspen TNI ketika dikonfirmasi dari Thailand, Selasa.
Baca juga: Panglima TNI akan berangkat dan berkantor di Papua
Selain itu, pergantian itu untuk meningkatkan efektivitas pendekatan kultural dalam rangka penyelesaian masalah Papua secara menyeluruh.
"Kan melakukan dialog secara konstruktif untuk keamanan di sana, sesuai dengan perintah Presiden Jokowi," jelasnya.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau sebelumnya ditunjuk menjadi Panglima Kodam XVII/Cenderawasih sejak 14 Agustus 2019 menggantikan Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring. Namun, diralat oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berdasarkan Surat keputusan (Skep) Panglima TNI.
"Memang ada pergantian Skep dimana sebelumnya Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau pindah dari Kodam XVIII/Kasuari ke Kodam XVII/Cenderawasih. Namun Skep 872 tersebut diralat sehingga Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang putra asli Papua tetap menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari. Sementara jabatan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih dipercayakan kepada Mayjen TNI Herman Asaribab yang sebelumnya menjabat Pangdam XII/Tanjung Pura," jelas Sisriadi.
Baca juga: Pangdam Cenderawasih minta semua pihak menahan diri
Dengan ralat skep itu, tambah dia, maka dua orang Perwira Tinggi TNI terbaik yang berasal dari Papua menjabat Pangdam di Kodam Cendrawasih dan Kodam Kasuari
Sebelumnya, Pangdam Cenderawasih Mayjen Yosua Pandit Sembiring dirotasi sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI. Posisi Yosua diisi oleh Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.
Dengan adanya perubahan SK dari Panglima TNI, Joppye batal menjadi Pangdam Cenderawasih menggantikan Yosua. Joppye kembali ke jabatan lama sebagai Pangdam Kasuari.
Sedangkan, posisi Pangdam Cenderawasih yang kosong diisi oleh putra Papua, Mayjen TNI Herman Asaribab, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Tanjung Pura.
Baca juga: Kapolda: situasi di Kota Jayapura kondusif
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019