Singaraja (Antara Bali) - Jajaran keamanan dari unsur Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Ormas, Tokoh masyarakat dan Adat, menggelar apel akbar di Aula Hotel Banyualit, kawasan Desa Kalibukbuk, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa.
Menurut Kapolres Buleleng AKBP T Widodo Rahino, upacara tersebut dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengantisipasi aksi terorisme dan kesiapan agenda besar masing-masing Pemilihan Kepala Daerah 2012 dan kedatangan Presiden Amerika, Barrack Obama pada Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-19 di Nusa Dua.
Gelar upacara tersebut di hadiri segenap jajaran dari unsur Muspida, KPUD, Camat, dan Forum Kepala Desa se-Kabupaten Buleleng dan juga ratusan personil Babinkamtibmas serta Babinsa di utara Pulau Dewata.
Menurut Rahino, gabungan dari personil kekuatan Polisi dan TNI diperkirakan mencapai 10 ribu orang prajurit serta di bantu oleh kekuatan pengamanan dari masyarakat serta ormas-ormas yang ada.
Dikonfirmasi terkait dengan adanya indikasi aksi-aksi yang mengancam keamanan, Rahino mengatakan sampai saat ini belum ada laporan yang krusial dari personil intelijen yang telah di tebar Polres Buleleng.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Menurut Kapolres Buleleng AKBP T Widodo Rahino, upacara tersebut dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengantisipasi aksi terorisme dan kesiapan agenda besar masing-masing Pemilihan Kepala Daerah 2012 dan kedatangan Presiden Amerika, Barrack Obama pada Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-19 di Nusa Dua.
Gelar upacara tersebut di hadiri segenap jajaran dari unsur Muspida, KPUD, Camat, dan Forum Kepala Desa se-Kabupaten Buleleng dan juga ratusan personil Babinkamtibmas serta Babinsa di utara Pulau Dewata.
Menurut Rahino, gabungan dari personil kekuatan Polisi dan TNI diperkirakan mencapai 10 ribu orang prajurit serta di bantu oleh kekuatan pengamanan dari masyarakat serta ormas-ormas yang ada.
Dikonfirmasi terkait dengan adanya indikasi aksi-aksi yang mengancam keamanan, Rahino mengatakan sampai saat ini belum ada laporan yang krusial dari personil intelijen yang telah di tebar Polres Buleleng.(**)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011