Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah siap memberikan subsidi Rp5 miliar bagi keberadaan transportasi umum di Bali, agar lebih banyak masyarakat yang tertarik menggunakan transportasi umum.

"Kita bikin bayangan trayek lewat coretan tadi, dengan harapan jadi setiap 10 menit ada bus yang berangkat, lalu kita subsidi jadi tarifnya murah, kalau murah ya pasti terjangkau, ada suatu kepastian kalau orang-orang mau naik bus, ya bisa naik ini," kata Menhub Budi Karya Sumadi, di Bali, Kamis.

Ia menambahkan untuk subsidinya, diperkirakan sekitar Rp5 miliar. "Nah, kalau biasanya bayar sekali berangkatnya Rp3.500, setelah disubsidi bisa Rp2.000, jadi separuhnya disubsidi oleh pemerintah," kata Menhub pula.

"Kalau perkembangannya ini bagus kita tambah dua arah, antar 4 titik yaitu Terminal Mengwi, Terminal Ubung, Central Parkir Kuta dan Terminal Dalung yang nantinya terhubung rutin setiap 10 menit dan 10 jam sehari," ujarnya lagi.

Menurut dia, keterhubungan merupakan suatu hal yang penting, ditambah lagi dengan adanya konektivitas ini berguna agar masyarakat tidak merasa jauh melakukan perjalanan.

"Dengan konektivitas ini, orang-orang punya kepastian, jadi sekarang ini orang merasa jauh kan dari Ubung ke Terminal Mengwi, biasanya naik taksi atau naik ojek online bayar mahal," kata Budi Karya lagi.

Baca juga: Menhub rencanakan sistem autonomous di Bali

Pihaknya juga menerangkan, biasanya beberapa kalangan memilih menggunakan taksi, namun tidak sedikit masyarakat menggunakan bus dalam melakukan perjalanan.

"Ada orang yang punya uang biasanya memilih naik taksi, sedangkan yang kurang akan memilih buat naik bus, jadi makin ramai makin menarik lagi, jadi tidak ada kompetisi, adanya complementary yaitu saling melengkapi, untuk itu sopir tidak usah takut karena kita saling melengkapi," ujarnya pula.

Selain itu, Budi Karya Sumadi mengatakan terkait dengan revitalisasi pembangunan di Terminal Mengwi yang dianggarkan sekitar Rp30 miliar.

Baca juga: Gubernur Bali inginkan kereta api bernuansa lokal

Ia menilai kondisi bangunan di Terminal Ubung, lebih baik dari tiga tahun lalu, meskipun masih kekurangan "feeder" atau kendaraan pengumpan, maka memberikan solusi dengan subsidi ini.

"Saya terkejut sekarang jadi bagus, tiga tahun lalu saya kemari kondisinya masih nggak terawat, tapi sekarang ini mulai terawat, dan kekurangannya, yaitu tadi, berupa kekurangan feeder, makanya kita berikan solusi dengan subsidi," ujar Menhub pula.

Baca juga: 2021, Indonesia negara pertama miliki kereta cepat di Asia Tenggara

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019