Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu kembali ditutup melemah seperti dua hari sebelumnya setelah sempat menguat pada awal perdagangan.

IHSG ditutup melemah 18,82 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.384,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,02 poin atau 0,49 persen menjadi 1.022,09.

"Ada kekhawatiran karena emiten-emiten BUMN lagi bermasalah, sebut aja KRAS (Krakatau Steel). Hal ini memengaruhi kepercayaan investor asing. Efeknya jangka pendek, tapi IHSG akan melemah karena ini," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Rabu

Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp111,1 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 492.743 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,14 miliar lembar saham senilai Rp8,89 triliun. Sebanyak 185 saham naik, 217 saham menurun, dan 148 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 88,69 poin (0,41 persen) ke 21.709,57, indeks Hang Seng menguat 57,56 poin (0,2 persen) ke 28.524,04, dan indeks Straits Times melemah 4,58 poin (0,14 persen) ke posisi 3.368,55.


 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019