Bogor (Antara Bali) - Kementerian Budaya dan Pariwisata serta Kementerian Pendidikan Nasional akan mengalami perubahan struktur organisasi dan nomenklatur dalam Kabinet Indonesia Bersatu II hasil perombakan.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu, mengatakan, perubahan tersebut saat ini masih dirampungkan oleh Presiden.
Namun, ia memastikan ketika Presiden mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II nanti, Kementerian Pariwisata akan membawahi satu bidang baru yaitu ekonomi kreatif sehingga nomenklaturnya menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sedangkan Kebudayaan, menurut dia, akan berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional sehingga nomenklaturnya menjadi Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Nasional.
Jero Wacik mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono meminta agar sektor ekonomi kreatif digarap dengan sangat serius sehingga menjadi salah satu gerakan ekonomi yang pesat.
"Ada satu gerakan atau perkembangan ekonomi dunia yang relatif baru yang disebut ekonomi kreatif. Itu yang mau diminta oleh Presiden untuk digarap dengan sangat keras dan akan dimasukkan dalam sektor pariwisata," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu, mengatakan, perubahan tersebut saat ini masih dirampungkan oleh Presiden.
Namun, ia memastikan ketika Presiden mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II nanti, Kementerian Pariwisata akan membawahi satu bidang baru yaitu ekonomi kreatif sehingga nomenklaturnya menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sedangkan Kebudayaan, menurut dia, akan berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional sehingga nomenklaturnya menjadi Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Nasional.
Jero Wacik mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono meminta agar sektor ekonomi kreatif digarap dengan sangat serius sehingga menjadi salah satu gerakan ekonomi yang pesat.
"Ada satu gerakan atau perkembangan ekonomi dunia yang relatif baru yang disebut ekonomi kreatif. Itu yang mau diminta oleh Presiden untuk digarap dengan sangat keras dan akan dimasukkan dalam sektor pariwisata," tuturnya.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011