Amazon.com Inc memiliki drone baru yang akan mengirim paket ke konsumen dalam 30 menit atau kurang dalam beberapa bulan ke depan.
Penggunaan drone itu adalah langkah menuju sasaran yang telah dihindari perusahaan pengecer itu selama bertahun-tahun.
Pesawat baru tanpa awak tersebut lepas-landas dan mendarat secara vertikal seperti helikopter, lebih stabil dibandingkan dengan model sebelumnya dan dapat menemukan objek lebih baik daripada yang bisa dilakukan manusia, sehingga aman, kata Jeff Wilke, Kepala Eksekutif Bisnis Konsumen Amazon, dalam konferensi perusahaan tersebut "re:MARS" di Las Vegas, Rabu (5/6).
Wilke tidak mengatakan di mana konsumen bisa menyaksikan drone itu beraksi, tapi Amazon melakukan pengiriman pertama konsumen dengan pesawat tanpa awak di Inggris pada 2016.
Selama bertahun-tahun, perusahaan pengecer daring terbesar di dunia tersebut telah berjanji paket akan mendarat di tangga rumah konsumen melalui pesawat kecil itu, tapi sensasi seputar layanan itu telah lama mengalahkan kenyataan.
Amazon telah berusaha menjamin bahwa kabel yang sulit dilihat takkan menghalangi kendaraannya, misalnya, dan perusahaan tersebut menghadapi peraturan keras yang membatasi penerbangan komersial, terutama di Amerika Serikat.
Pengumuman Amazon menunjukkan bahwa ambisinya belum menyusut. Wilke mengatakan Amazon telah berusaha membuat drone yang sepenuhnya menggunakan listrik. Pesawat itu dapat terbang sampai 24 kilometer dan Amazon menambah fasilitas lebih dekat ke daerah pedesaan. Kendaraan tersebut juga dapat membawa barang dengan berat 2,3 kilogram, yang merupakan kebanyakan barang yang dijualnya.
Dalam konferensi itu, Amazon juga secara resmi memperkenalkan "StyleSnap", yaitu fitur di aplikasi telepon pintar yang memungkinkan pembeli mengunggah gambar barang yang mereka sukai dan mendapatkan saran untuk membeli barang tersebut. Fitur tersebut diluncurkan pada April, kata Wilke. Ia mengatakan pembeli telah berjuang untuk menemukan gaya yang tak bisa mereka gambarkan dengan kata-kata.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Penggunaan drone itu adalah langkah menuju sasaran yang telah dihindari perusahaan pengecer itu selama bertahun-tahun.
Pesawat baru tanpa awak tersebut lepas-landas dan mendarat secara vertikal seperti helikopter, lebih stabil dibandingkan dengan model sebelumnya dan dapat menemukan objek lebih baik daripada yang bisa dilakukan manusia, sehingga aman, kata Jeff Wilke, Kepala Eksekutif Bisnis Konsumen Amazon, dalam konferensi perusahaan tersebut "re:MARS" di Las Vegas, Rabu (5/6).
Wilke tidak mengatakan di mana konsumen bisa menyaksikan drone itu beraksi, tapi Amazon melakukan pengiriman pertama konsumen dengan pesawat tanpa awak di Inggris pada 2016.
Selama bertahun-tahun, perusahaan pengecer daring terbesar di dunia tersebut telah berjanji paket akan mendarat di tangga rumah konsumen melalui pesawat kecil itu, tapi sensasi seputar layanan itu telah lama mengalahkan kenyataan.
Amazon telah berusaha menjamin bahwa kabel yang sulit dilihat takkan menghalangi kendaraannya, misalnya, dan perusahaan tersebut menghadapi peraturan keras yang membatasi penerbangan komersial, terutama di Amerika Serikat.
Pengumuman Amazon menunjukkan bahwa ambisinya belum menyusut. Wilke mengatakan Amazon telah berusaha membuat drone yang sepenuhnya menggunakan listrik. Pesawat itu dapat terbang sampai 24 kilometer dan Amazon menambah fasilitas lebih dekat ke daerah pedesaan. Kendaraan tersebut juga dapat membawa barang dengan berat 2,3 kilogram, yang merupakan kebanyakan barang yang dijualnya.
Dalam konferensi itu, Amazon juga secara resmi memperkenalkan "StyleSnap", yaitu fitur di aplikasi telepon pintar yang memungkinkan pembeli mengunggah gambar barang yang mereka sukai dan mendapatkan saran untuk membeli barang tersebut. Fitur tersebut diluncurkan pada April, kata Wilke. Ia mengatakan pembeli telah berjuang untuk menemukan gaya yang tak bisa mereka gambarkan dengan kata-kata.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019