Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 1.216 atlet bulutangkis dari 15 provinsi di Indonesia dan tiga negara ikut ambil bagian dalam Sirkuit Nasional Bulutangkis Regional IX Yonex Sunrise Bali Open 2011 di GOR Satrya Mandala Bhakti Kerobokan, Kabupaten Badung.
Kejuaraan yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp180 juta itu berlangsung 11 hingga 15 Oktober, kata Ketua Harian PB-PBSI Kabupaten Badung Anak Agung Rai Yuda Dharma pada pembukaan kegiatan tersebut, Selasa.
Ia mengatakan, atlet yang ikut ambil bagian dalam kegiatan itu berasal dari 90 klub bulutangkis di 15 provinsi di Tanah Air, disamping atlet yang khusus datang dari Korea, Malaysia dan Pilipina.
Peserta memperebutkan hadiah total sebesar Rp180 juta, disamping piagam penghargaan, medali dan alat-alat olahraga dari Yonex Sunrise.
Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta ketika membuka kejuaraan tersebut mengatakan, tantangan ke depan adalah bagaimana mewujudkan pemain bulutangkis yang handal dan dapat berprestasi tinggi di tingkat nasional dan internasional.
Oleh sebab itu pengurus, pembina dan pelatih harus mampu mencurahkan perhatiannya secara maksimal dan di sisi lain para atlet hendaknya berlatih secara disiplin, kerja keras dan jangan cepat berpuas diri terhadap prestasi yang diraih.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kejuaraan yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp180 juta itu berlangsung 11 hingga 15 Oktober, kata Ketua Harian PB-PBSI Kabupaten Badung Anak Agung Rai Yuda Dharma pada pembukaan kegiatan tersebut, Selasa.
Ia mengatakan, atlet yang ikut ambil bagian dalam kegiatan itu berasal dari 90 klub bulutangkis di 15 provinsi di Tanah Air, disamping atlet yang khusus datang dari Korea, Malaysia dan Pilipina.
Peserta memperebutkan hadiah total sebesar Rp180 juta, disamping piagam penghargaan, medali dan alat-alat olahraga dari Yonex Sunrise.
Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta ketika membuka kejuaraan tersebut mengatakan, tantangan ke depan adalah bagaimana mewujudkan pemain bulutangkis yang handal dan dapat berprestasi tinggi di tingkat nasional dan internasional.
Oleh sebab itu pengurus, pembina dan pelatih harus mampu mencurahkan perhatiannya secara maksimal dan di sisi lain para atlet hendaknya berlatih secara disiplin, kerja keras dan jangan cepat berpuas diri terhadap prestasi yang diraih.(**)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011