Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung, Ni Putu Minarni mengatakan, BPS Kabupaten Badung akan mengerahkan 288 petugas untuk melakukan pemetaan dan pemuktahiran data statistik Sensus Penduduk Tahun 2020 di kabupaten setempat. 

"Sebelumnya mereka juga sudah diberikan pelatihan oleh petugas. Nantinya hasil dari kegiatan ini akan menjadi peta desa dengan batas desa dan batas Satuan Lingkungan Setempat (SLS) yang jelas,” ujarnya Ni Putu  di Mangupura, Selasa.

Ia menambahkan, selain membuat peta, Badan Pusat Statistik juga akan menghasilkan muatan dalam setiap Satuan Lingkungan setempat tersebut.

"Muatan yang kami maksud adalah banyaknya bangunan sensus tempat tinggal, bangunan sensus tempat tinggal kosong dan bangunan sensus tempat tinggal," katanya.

Badan Statistik Kabupaten Badung, Bali itu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung serta menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) berkaitan dengan pendalaman kegiatan pembuatan data statistik Sensus Penduduk tahun 2020 itu.

"Acara FGD ini menghadirkan semua perangkat daerah dari instansi yang merupakan produsen data termasuk kepala desa dan lurah," ujar Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa.

Ia mengatakan, melalui kegiatan itu diharapkan nantinya dapat dihasilkan sebuah kumpulan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ia juga berharap, nantinya juga akan terjadi sinkronisasi antara data produsen dengan data yang diperlukan oleh Badan Pusat Statistik.

"Karena hal itu sangat diperlukan terkait apa yang ada di data produsen, di perangkat daerah atau di desa yang diperlukan, data itu harus benar-benar sama dengan data yang ada di statistik," katanya.

Acara yang dikaitkan dengan "Badung dalam angka 2019" serta pemetaan dan pemuktahiran muatan wilayah kerja statistik sensus penduduk Tahun 2020 tersebut diikuti oleh 53 orang peserta dari satuan OPD dan dari kepala desa dan kelurahan sebanyak 62 orang .


Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019