Sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung memadamkan "si jago merah" yang melalap 12 unit kios pada blok 1 Pasar Anyar Sari Jalan Gunung Galunggung, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Jumat Pukul 20.00 WITA.

"Api baru bisa dipadamkan Pukul 21.40 WITA setelah lima unit mobil pemadam kebakaran Kota Denpasar dan empat unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Badung," kata Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johannes H. Widya Dharma Nainggolan.

Berdasarkan laporan dari anggotanya di lapangan bahwa kejadian kebakaran yang terjadi Pukul 20.00 WITA itu membakar kios milik Ni Made Sarjani yang menjual sembako dengan menggunakan sua kios, satu kios milik ibu Jumbo yang menjual sarana ritual umat hindu dan Ibu Widiarti yang memiliki lima kios yang menjual sarana ritual.

Menurut keterangan saksi-saksi korban pemilik kios, Ni Made Sarjani (47) dan Ni Made Widiarti (47) menjelaskan yang sama bahwa sekitar Pukul 20.00 WITA saat korban baru balik dari Pasar Badung, korban diberitahu melalui telepon oleh temennya Widiasih bahwa pasar bawah lagi terbakar.

Mendengar hal itu korban langsung menuju ke TKP, saat tiba di TKP situasi sudah ramai, api sudah besar melalap blok pasar milik korban. Dijelaskan korban bahwa blok pasar miliknya tutup sekitar pukul 12.00 wita ditinggal ke acara peresmian Pasar Badung.

Saksi korban Ni Made Widiarti (47) mengatakan bahwa blok pasar milik korban tutup sekitar Pukul 16.00 WITA ditinggal ke acara peresmian Pasar Badung.

Demikian Keterangan Saksi Nyoman Sudarta (55) selaku Satpam Pasar, menerangkan bahwa Pukul 19.30 WITA, pada saat sedang patroli, saksi mendapat informasi dari pedagang bahwa di pasar bawah ada ledakan.

Setelah dicek ulang dengan membawa alat pemadam api ringan (APAR) ternyata di kios milik Ni Made Widiarta telah terbakar dan api sudah membesar, sehingga alat pemadam (APAR) yang dibawa tidak jadi digunakan.

"Selanjutnya saksi meminta bantuan kepada teman satpam yang lain untuk menghubungi pemadam kebakaran," ujar Kapolsek.

Menurut informasi Kepala Pasar Anyar Sari, Hadihasa bahwa bagian pasar yang mengalami kebakaran yaitu pada Blok 1, yakni blok tersebut terdiri dari 14 Kios dan yang mengalami kebakaran sebanyak 12 Kios terdiri dari kios menjual alat ritual umat hindu (alat - alat penjor/banten) dan dua Kios menjual Sembako.

"Kami belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut dan kejadian ini tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil yang diderita korban belum bisa dihitung," ujarnya. (ed)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019