Kapal pertama yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pasca-Hari Raya Nyepi, Jumat pagi, hanya berisi belasan penumpang.

"Kapal Sumber Berkat II merupakan kapal yang pertama sandar di Pelabuhan Gilimanuk hanya membawa 11 orang penumpang, lima kendaraan berbagai jenis," kata Kepala Polsek Kawasan Laut Gilimanuk Komisaris Nyoman Subawa.

Ia mengatakan kendaraan itu jenis mobil kecil satu unit, truk besar satu unit, truk sedang dua unit dan sepeda motor satu unit.

Sementara data dari PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk menyebutkan, puluhan ribu orang keluar Bali pada dua hari dan satu hari menjelang Hari Raya Nyepi.

Pada Selasa (5/3) yang merupakan H-2 Hari Raya Nyepi, jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang mencapai 49 ribu lebih, sementara pada Rabu (6/3) atau H-1 mencapai 36 ribu lebih.

"Kami memperkirakan belum seluruh orang yang keluar Bali sudah kembali pada hari pertama setelah Nyepi. Penumpang kapal akan terus mengalir," kata Subawa.

Agar bisa menumpang kapal yang pertamakali berangkat dari Pelabuhan Ketapang, sejumlah penumpang mengaku, sudah berada di dalam pelabuhan sejak tengah malam atau dinihari.

Sunar, salah seorang penumpang mengaku, selain ingin mengejar kapal pertama, dirinya datang lebih awal ke Pelabuhan Ketapang juga untuk menghindari antrian panjang kendaraan yang ingin kembali ke Bali.

Setelah Kapal Motor Penumpang (KMP) Sumber Berkat II, kapal-kapal lain juga sandar di Pelabuhan Gilimanuk dengan muatan penuh baik kendaraan maupun penumpang, sehingga membuat polisi yang berjaga di pintu keluar pelabuhan bekerja keras memeriksa kendaraan, barang serta orang yang masuk ke Bali.

"Kami sudah perkirakan lonjakan kendaraan dan orang yang masuk ke Bali setelah Nyepi. Seluruh anggota yang piket berjaga saat Nyepi kami kerahkan untuk memeriksa kendaraan beserta surat-suratnya termasuk barang bawaan," kata Subawa.

Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang sementara menggantikan petugas dari Pemkab Jembrana yang bertugas di Pos Pemeriksaan KTP juga dibuat sibuk dengan membludaknya penumpang kapal yang masuk ke Bali.

Anggota Linmas dari Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya ini akan bertugas hingga petugas pemeriksa KTP dari Pemkab Jembrana datang.

Di sisi lain, pagi hari setelah Nyepi, ribuan warga memadati pantai ingin menyaksikan ngembak geni serta terbitnya matahari pertama di tahun Caka seperti di pantai Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana.

Sejak Nyepi berakhir, ribuan warga mengalir ke pantai ini, sehingga pecalang yang sebelumnya berjaga saat Hari Raya Nyepi diturunkan ke pantai untuk membantu mengawasi serta mengatur pengunjung.

Kendaraan warga yang datang diarahkan untuk parkir di sisi selatan Pura Dalem desa adat setempat, kemudian berjalan kaki menuju pantai. (AL)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019