Mark Zuckerberg mengambil langkah besar untuk menyelamatkan Facebook dari masalah keamanan data, dia akan mengubah platform jejaring sosial terbesar di dunia tersebut menjadi lebih privat dalam beberapa waktu ke depan.
"Saya mengerti banyak orang yang tidak yakin Facebook bisa atau mau membuat platform yang berorientasi privat seperti ini, kami saat ini tidak punya reputasi yang kuat untuk membuat layanan yang melindungi data pribadi. Kami juga selama ini fokus pada perangkat yang terbuka," kata Zuckerberg dalam tulisan panjang di Facebook, dikutip Jumat.
Zuckerberg mengibaratkan platform mereka, Facebook dan Instagram menghubungkan individu maupun komunitas yang cakupannya layaknya sebuah kota. Tapi, sekarang ini, kebutuhan untuk terhubung secara privat juga terus meningkat, seperti saat sedang mengobrol di ruang keluarga.
Membagikan pesan dalam berbagai bentuk secara privat saat ini merupakan platform yang paling cepat berkembang di ranah komunikasi dalam jaringan, pengguna internet khawatir apa yang mereka bagikan akan terus terekam jika dalam platform yang terbuka.
"Tapi, saat ini, orang-orang juga ingin berinteraksi secara privat, dan ada peluang untuk membuat platform yang lebih sederhana yang mengutamakan privasi," kata dia.
Facebook sebenarnya sudah memiliki platform yang bersifat privat, sejak mereka mengakuisisi WhatsApp. Zuckerberg akan mengembangkan Facebook berdasarkan konsep WhatsApp, yang dilindungi enkripsi end-to-end sehingga Facebook sendiri pun tidak dapat melihat pesan yang dikirimkan antarpengguna.
Facebook menjanjikan platform baru yang lebih privat tersebut berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
1. Interaksi pribadi
Facebook menjanjikan para penggunanya bisa mengatur dengan siapa mereka berkomunikasi dan apa yang dibicarakan tidak bocor. Di masa mendatang, Facebook merancang agar pengguna Messenger bisa mengirim pesan ke WhatsApp, dilengkapi dengan enkripsi.
2. Enkripsi dan keamanan
Zuckerberg menyadari enkripsi end-to-end pada platform berbagi pesan sering disalahgunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak baik. Facebook berjanji untuk memperbaiki sistem mereka agar dapat menghentikan orang-orang jahat memanfaatkan platfomr mereka untuk hal-hal negatif.
3. Melindungi jejak digital
Salah satu keuntungan, sekaligus kerugian, berbagai melalui media sosial adalah jejak digital tidak bisa hilang. Facebook menjanjikan hanya akan menyimpan pesan atau stories dalam waktu yang tidak terlalu lama.
4. Interoperabilitas
Aplikasi yang mereka buat akan mudah digunakan sekaligus aman.
5. Keamanan data
Facebook tidak akan menyimpan data-data sensitif di negara yang tidak memiliki reputasi yang baik dalam hal keamanan maupun hak asasi manusia, misalnya kebebasan berekspresi, agar data mereka tidak sembarangan diakses.
Baca juga: Pengguna kini bisa naik banding bila konten dihapus Facebook
Baca juga: Pengumpulan data Facebook terganjal aturan di Jerman
Baca juga: Akun facebook jaksa negara Pamekasan dibobol peretas
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Saya mengerti banyak orang yang tidak yakin Facebook bisa atau mau membuat platform yang berorientasi privat seperti ini, kami saat ini tidak punya reputasi yang kuat untuk membuat layanan yang melindungi data pribadi. Kami juga selama ini fokus pada perangkat yang terbuka," kata Zuckerberg dalam tulisan panjang di Facebook, dikutip Jumat.
Zuckerberg mengibaratkan platform mereka, Facebook dan Instagram menghubungkan individu maupun komunitas yang cakupannya layaknya sebuah kota. Tapi, sekarang ini, kebutuhan untuk terhubung secara privat juga terus meningkat, seperti saat sedang mengobrol di ruang keluarga.
Membagikan pesan dalam berbagai bentuk secara privat saat ini merupakan platform yang paling cepat berkembang di ranah komunikasi dalam jaringan, pengguna internet khawatir apa yang mereka bagikan akan terus terekam jika dalam platform yang terbuka.
"Tapi, saat ini, orang-orang juga ingin berinteraksi secara privat, dan ada peluang untuk membuat platform yang lebih sederhana yang mengutamakan privasi," kata dia.
Facebook sebenarnya sudah memiliki platform yang bersifat privat, sejak mereka mengakuisisi WhatsApp. Zuckerberg akan mengembangkan Facebook berdasarkan konsep WhatsApp, yang dilindungi enkripsi end-to-end sehingga Facebook sendiri pun tidak dapat melihat pesan yang dikirimkan antarpengguna.
Facebook menjanjikan platform baru yang lebih privat tersebut berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
1. Interaksi pribadi
Facebook menjanjikan para penggunanya bisa mengatur dengan siapa mereka berkomunikasi dan apa yang dibicarakan tidak bocor. Di masa mendatang, Facebook merancang agar pengguna Messenger bisa mengirim pesan ke WhatsApp, dilengkapi dengan enkripsi.
2. Enkripsi dan keamanan
Zuckerberg menyadari enkripsi end-to-end pada platform berbagi pesan sering disalahgunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak baik. Facebook berjanji untuk memperbaiki sistem mereka agar dapat menghentikan orang-orang jahat memanfaatkan platfomr mereka untuk hal-hal negatif.
3. Melindungi jejak digital
Salah satu keuntungan, sekaligus kerugian, berbagai melalui media sosial adalah jejak digital tidak bisa hilang. Facebook menjanjikan hanya akan menyimpan pesan atau stories dalam waktu yang tidak terlalu lama.
4. Interoperabilitas
Aplikasi yang mereka buat akan mudah digunakan sekaligus aman.
5. Keamanan data
Facebook tidak akan menyimpan data-data sensitif di negara yang tidak memiliki reputasi yang baik dalam hal keamanan maupun hak asasi manusia, misalnya kebebasan berekspresi, agar data mereka tidak sembarangan diakses.
Baca juga: Pengguna kini bisa naik banding bila konten dihapus Facebook
Baca juga: Pengumpulan data Facebook terganjal aturan di Jerman
Baca juga: Akun facebook jaksa negara Pamekasan dibobol peretas
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019