Denpasar (Antaranews Bali) - Komang Takuaki Banuartha terpilih untuk memimpin Dewan Pengurus Daerah Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong-Royong (Kosgoro 1957) Provinsi Bali dalam musyawarah luar biasa organisasi kemasyarakat tersebut.
Di sela acara Musdalub Kosgoro 1957 Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat, Takuaki Banuartha mengatakan Musdalub diselenggarakan karena selama tiga tahun kepengurusan periode 2016-2020 mengalami kevakuman.
"Oleh karena itu kami menyelenggarakan Musdalub Gosgoro 1957 sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART)," katanya.
Ia mengatakan dengan dipilihnya sebagai ketua, maka berupaya selama kepemimpinan setahun kedepan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial, termasuk juga menyukseskan pemilihan umum legislatif dan presiden/wakil presiden 17 April 2019.
"Beberapa kegiatan sudah dilakukan pengurus dan anggota Kosgoro 1957, diantaranya gerakan kebersihan lingkungan dan penanaman penghijuan," ujarnya.
Ia mengatakan dalam kurun waktu setahun ini, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan konsolidasi ke kabupaten dan kota, sehingga pengurus kabupaten/kota bisa konsentrasi untuk membesarkan organisasi tersebut.
"Kader Kosgoro juga bagian dari sayap Partai Golkar, karena itu berkewajiban memenangkan kader-kader Golkar dan memenangkan Capres dan Cawapres Nomor 01, pasangan Jokowi-Amin.
Sementara itu, Penasehat DPP Kosgoro 1957 Agung Laksono mengatakan dalam hajatan politik kali ini harus semua ditata kepengurusannya, termasuk pengurus Kosgoro di daerah-daerah di Indonesia.
"Penataan pengurus sebuah organisasi sangat penting, karena dengan langkah ini akan membangun soliditas semua kader dan pengurus Kosgoro," ucapnya.
Ditanya dukungan ke Capres Jokowi-Amin, kata Agung Laksono, semua kader Partai Golkar harus mendukung dan memenangkan capres yang dukung partai politik.
"Kader partai harus membangun soliditas, sehingga siapa pun calon yang didukung parpol harus mampu dimenangkan. Itu adalah wujud dari soliditas sebuah partai dalam memenangkan dukungan yang diusung tersebut," ucapnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Di sela acara Musdalub Kosgoro 1957 Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat, Takuaki Banuartha mengatakan Musdalub diselenggarakan karena selama tiga tahun kepengurusan periode 2016-2020 mengalami kevakuman.
"Oleh karena itu kami menyelenggarakan Musdalub Gosgoro 1957 sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART)," katanya.
Ia mengatakan dengan dipilihnya sebagai ketua, maka berupaya selama kepemimpinan setahun kedepan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial, termasuk juga menyukseskan pemilihan umum legislatif dan presiden/wakil presiden 17 April 2019.
"Beberapa kegiatan sudah dilakukan pengurus dan anggota Kosgoro 1957, diantaranya gerakan kebersihan lingkungan dan penanaman penghijuan," ujarnya.
Ia mengatakan dalam kurun waktu setahun ini, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan konsolidasi ke kabupaten dan kota, sehingga pengurus kabupaten/kota bisa konsentrasi untuk membesarkan organisasi tersebut.
"Kader Kosgoro juga bagian dari sayap Partai Golkar, karena itu berkewajiban memenangkan kader-kader Golkar dan memenangkan Capres dan Cawapres Nomor 01, pasangan Jokowi-Amin.
Sementara itu, Penasehat DPP Kosgoro 1957 Agung Laksono mengatakan dalam hajatan politik kali ini harus semua ditata kepengurusannya, termasuk pengurus Kosgoro di daerah-daerah di Indonesia.
"Penataan pengurus sebuah organisasi sangat penting, karena dengan langkah ini akan membangun soliditas semua kader dan pengurus Kosgoro," ucapnya.
Ditanya dukungan ke Capres Jokowi-Amin, kata Agung Laksono, semua kader Partai Golkar harus mendukung dan memenangkan capres yang dukung partai politik.
"Kader partai harus membangun soliditas, sehingga siapa pun calon yang didukung parpol harus mampu dimenangkan. Itu adalah wujud dari soliditas sebuah partai dalam memenangkan dukungan yang diusung tersebut," ucapnya. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019