Denpasar (Antara Bali) - Jaringan Telkom Speedy di Denpasar dimodernisasi hingga 60 persen untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya.
Kepala Telkom Denpasar Ketut Tedja saat berbincang-bincang dengan wartawan di Denpasar, Rabu mengatakan, modernisasi tersebut dilakukan dengan menerapkan jaringan berbasis fiber optik di seluruh kawasan Pulau Dewata.
Menurut dia, hal yang menjadi dasar pemikiran pihaknya untuk meningkatkan kapasitas kehandalan produk fixed broadband atau akses internet itu adalah banyaknya pengguna Speedy dengan paket di atas 1 Mbps.
"Akses internet di Bali, khususnya Denpasar lebih banyak digunakan untuk urusan bisnis. Di wilayah ini juga cukup banyak 'software house' yang dikelola ekspatriat," ujarnya.
Beberapa faktor itulah, tambah dia, menjadi perhatian khusus pihaknya untuk meningkatkan pelayanan dengan melakukan pembaruan jaringan.
Tedja mengatakan, tingginya minat masyarakat terhadap akses internet tersebut di wilayah Pulau Dewata membuat "occupancy network Speedy" terisi sekitar 70 persen dari kapasitas yang terpasang.
"Akan tetapi masyarakat tidak perlu khawatir, sebab telah dipersiapkan penambahanan sekitar 30 ribu satuan sambungan speedy baru sampai akhir tahun ini," katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan catatannya pertumbuhan pelanggan di Pulau Dewata pada tahun ini naik 15 persen dari tahun lalu.
Sementara Manager Divisi Access Telkom Area Denpasar Gelizon mengatakan, transformasi infrastruktur itu seiring dengan terjadinya perubahan arahan bisnis perusahaan milik negara tersebut dan di bidang lainnnya.
Perubahan infrastruktur dengan pembaruan jaringan itu guna mengimbangi gaya hidup masyarakat yang terus berkembang, katanya.
Harapannya, tambah dia, pihaknya dapat terus mempertahankan sekaligus meningkatkan layanan internet cepat yang tanpa batas.
"Kami juga saat ini merencanakan meningkatkan kapasitas pro broadband dari 2 Mbps menjadi 20 Mbps dengan pembangunan 22 kilo jaringan tersebut," ujarnya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kepala Telkom Denpasar Ketut Tedja saat berbincang-bincang dengan wartawan di Denpasar, Rabu mengatakan, modernisasi tersebut dilakukan dengan menerapkan jaringan berbasis fiber optik di seluruh kawasan Pulau Dewata.
Menurut dia, hal yang menjadi dasar pemikiran pihaknya untuk meningkatkan kapasitas kehandalan produk fixed broadband atau akses internet itu adalah banyaknya pengguna Speedy dengan paket di atas 1 Mbps.
"Akses internet di Bali, khususnya Denpasar lebih banyak digunakan untuk urusan bisnis. Di wilayah ini juga cukup banyak 'software house' yang dikelola ekspatriat," ujarnya.
Beberapa faktor itulah, tambah dia, menjadi perhatian khusus pihaknya untuk meningkatkan pelayanan dengan melakukan pembaruan jaringan.
Tedja mengatakan, tingginya minat masyarakat terhadap akses internet tersebut di wilayah Pulau Dewata membuat "occupancy network Speedy" terisi sekitar 70 persen dari kapasitas yang terpasang.
"Akan tetapi masyarakat tidak perlu khawatir, sebab telah dipersiapkan penambahanan sekitar 30 ribu satuan sambungan speedy baru sampai akhir tahun ini," katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan catatannya pertumbuhan pelanggan di Pulau Dewata pada tahun ini naik 15 persen dari tahun lalu.
Sementara Manager Divisi Access Telkom Area Denpasar Gelizon mengatakan, transformasi infrastruktur itu seiring dengan terjadinya perubahan arahan bisnis perusahaan milik negara tersebut dan di bidang lainnnya.
Perubahan infrastruktur dengan pembaruan jaringan itu guna mengimbangi gaya hidup masyarakat yang terus berkembang, katanya.
Harapannya, tambah dia, pihaknya dapat terus mempertahankan sekaligus meningkatkan layanan internet cepat yang tanpa batas.
"Kami juga saat ini merencanakan meningkatkan kapasitas pro broadband dari 2 Mbps menjadi 20 Mbps dengan pembangunan 22 kilo jaringan tersebut," ujarnya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011