Badung (Antara) - Umat beragama Katolik di kawasan Desa Tuka, Dalung, Kabupaten Badung, Bali, merayakan Hari Raya Natal 2018 dengan mengikuti Misa Malam Natal bernuansa budaya Bali.
"Memang ini sudah menjadi tradisi kami umat di Gereja Tritunggal Mahakudus untuk mengadakan perayaan keagamaan termasuk Hari Raya Natal dengan menggunakan nuansa budaya Bali," ujar Ketua 1 Dewan Pastoral Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka, I Gusti Ngurah Dharmadi, di Dalung, Senin.
Dalam Misa Malam Natal tersebut, sejumlah jemaat datang ke gereja dan mengikuti prosesi misa dengan mengenakan busana adat Bali seperti, kebaya, udeng serta kain kamen.
"Kami sebagai orang Bali tidak bisa lepas dari budaya dan adat kami. Dari tahun ke tahun kami selalu memakai kebiasan kami sebagai orang Bali, lagu berbahasa Bali, busana Bali dan ornamen gereja yang berarsitektur tradisional Bali," katanya.
Pada peringatan Hari Raya Natal tahun 2018, gereja tersebut menggelar Misa Malam Natal pada Senin malam, dan Misa Natal yang akan digelar Selasa (25/12) pagi.
Sebelum perayaan Natal, umat gereja setempat juga telah mengadakan tradisi yang disebut "Penampahan Natal" yang hampir sama dengan kebiasaan adat bali, yang dilakukan dengan menyembelih Babi dan dimasak bersama sebelum dibagikan kepada para tetangga.
"Dengan begitu kami mengingatkan dan mengajak bahwa sebagai orang Bali harus tetap menjaga dan mempertahankan adat Bali serta 'menyama braya'," katanya.
Untuk terus mempertahankan dan melestarikan budaya Bali, Ngurah Dharmadi menjelaskan bahwa pihaknya juga memiliki sarana pendidikan anak-anak seperti, sanggar tari dan tabuh tradisional Bali.
"Ini upaya kami untuk melestarikan budaya Bali kepada generasi muda. Saat kegiatan pentasbisan Romo baru pada bulan November lalu, mereka luar biasa dengan menampilkan gamelan Bali dan kesenian Bali lainnya," katanya.
Sementara itu, sejumlah petugas keamanan berjaga di sekitar kawasan gereja untuk menjamin keamanan dan kelancaran ibadah Misa Natal. Mereka dibantu oleh sejumlah petugas keamanan adat Bali atau Pecalang yang turut mengamankan jalannya pelaksanaan Misa.
Selama Misa Malam Natal berlangsung, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suaisa yang didampingi Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, juga mendatangi Gereja Tritunggal Mahakudus untuk meninjau pelaksanaan misa di gereja itu.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan selamat Hari Raya Natal untuk seluruh umat yang merayakannya. Sampaikan juga salam kami untuk para jemaat di gereja ini," ujar Wabup Suiasa kepada pengurus gereja, sembari meninggalkan gereja tersebut untuk meninjau pelaksanaan Misa Natal di gereja lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Memang ini sudah menjadi tradisi kami umat di Gereja Tritunggal Mahakudus untuk mengadakan perayaan keagamaan termasuk Hari Raya Natal dengan menggunakan nuansa budaya Bali," ujar Ketua 1 Dewan Pastoral Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka, I Gusti Ngurah Dharmadi, di Dalung, Senin.
Dalam Misa Malam Natal tersebut, sejumlah jemaat datang ke gereja dan mengikuti prosesi misa dengan mengenakan busana adat Bali seperti, kebaya, udeng serta kain kamen.
"Kami sebagai orang Bali tidak bisa lepas dari budaya dan adat kami. Dari tahun ke tahun kami selalu memakai kebiasan kami sebagai orang Bali, lagu berbahasa Bali, busana Bali dan ornamen gereja yang berarsitektur tradisional Bali," katanya.
Pada peringatan Hari Raya Natal tahun 2018, gereja tersebut menggelar Misa Malam Natal pada Senin malam, dan Misa Natal yang akan digelar Selasa (25/12) pagi.
Sebelum perayaan Natal, umat gereja setempat juga telah mengadakan tradisi yang disebut "Penampahan Natal" yang hampir sama dengan kebiasaan adat bali, yang dilakukan dengan menyembelih Babi dan dimasak bersama sebelum dibagikan kepada para tetangga.
"Dengan begitu kami mengingatkan dan mengajak bahwa sebagai orang Bali harus tetap menjaga dan mempertahankan adat Bali serta 'menyama braya'," katanya.
Untuk terus mempertahankan dan melestarikan budaya Bali, Ngurah Dharmadi menjelaskan bahwa pihaknya juga memiliki sarana pendidikan anak-anak seperti, sanggar tari dan tabuh tradisional Bali.
"Ini upaya kami untuk melestarikan budaya Bali kepada generasi muda. Saat kegiatan pentasbisan Romo baru pada bulan November lalu, mereka luar biasa dengan menampilkan gamelan Bali dan kesenian Bali lainnya," katanya.
Sementara itu, sejumlah petugas keamanan berjaga di sekitar kawasan gereja untuk menjamin keamanan dan kelancaran ibadah Misa Natal. Mereka dibantu oleh sejumlah petugas keamanan adat Bali atau Pecalang yang turut mengamankan jalannya pelaksanaan Misa.
Selama Misa Malam Natal berlangsung, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suaisa yang didampingi Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, juga mendatangi Gereja Tritunggal Mahakudus untuk meninjau pelaksanaan misa di gereja itu.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan selamat Hari Raya Natal untuk seluruh umat yang merayakannya. Sampaikan juga salam kami untuk para jemaat di gereja ini," ujar Wabup Suiasa kepada pengurus gereja, sembari meninggalkan gereja tersebut untuk meninjau pelaksanaan Misa Natal di gereja lain.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018