Denpasar, (Antaranews Bali) - Detasemen Polisi Militer IX/3 Denpasar dan tim gabungan melakukan razia di empat tempat hiburan malam dalam operasi penegakan ketertiban dan disiplin (Gaktibplin) gabungan, Sabtu (15/12) malam.

Komandan Detasemen Polisi Militer IX/3 Denpasar, Letkol Cpm. Harjuno Pamungkas Putro, yang memimpin pelaksanaan razia itu mengatakan kegiatan tersebut melibatkan 64 personel perwakilan dari Denpom IX/3 Denpasar.

Pom Angkatan Laut, Pom Angkatan Udara, Propam Polda Bali, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Imigrasi Kota Denpasar, Imigrasi Ngurah Rai, BNN Kota Denpasar dan BNN Kabupaten Badung serta Personel Penrem 163/Wira Satya.

"Ada empat tempat hiburan malam di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang menjadi target sasaran operasi yang dilaksanakan dalam rangka operasi penegakan ketertiban. Kegiatan ini kami namakan Waspada Wira Tombak 2018," ujar Harjuno Pamungkas.

Ia menjelaskan, kegiatan operasi penegakan ketertiban ini rutin dilakukan secara gabungan dengan instansi terkait sebagai bentuk penegakan ketertiban di masyarakat yang tidak sesuai dengan aturan yang ada, khusus terkait narkotika.

Pelaksanaan operasi dimulai Pukul 23.30 WITA hingga Minggu (16/12) Pukul 04.00 WITA dengan melakukan pemeriksaan di Motel M di Jalan Kayu Jati, Peti Tenget, Seminyak, lalu merazia sejumlah pengunjung di NBK di Jalan Gurita, Denpasar, Cafe J di Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur dan lokasi terakhir yaitu BSMR di Jalan Tukad Kerta Dalem, Denpasar.

Dari pengecekan dan pemeriksaan tempat tersebut, mendapati dua orang pengunjung NBK dan BSMR yang setelah dilakukan tes urine secara random, terbukti sebagi pengguna metamfetamin serta empat orang warga sipil tidak memiliki kartu identitas kependudukan (KTP).

"Terhadap para pelanggar langsung digiring ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar. Sedangkan dua orang yang dinyatakan terindikasi positif sebagai pengguna narkoba menjalani pemerikaaan intensif pihak BNN Kabupaten Badung," katanya.

Dandenpom mengatakan, kegiatan ini sebagai antisipasi dalam menyongsong Natal bagi Umat Nasrani, Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi Umat Hindu maupun perayaan malam Tahun Baru.

Kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk sinergitas antara POM TNI dengan instansi lain salah satunya BNN Kabupaten Badung dalam melakukan pencegahan dan penindakan terhadap peredaran gelap narkoba yang sering dilakukan dan terjadi ditempat-tempat hiburan malam.

"Bahaya narkoba harus kita perangi sebagai salah satu upaya menyelamatkan generasi muda kita. Sampai kapanpun Narkoba harus kita basmi agar Bali bisa menjadi wilayah atau zona bebas narkoba," ujarnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, untuk saling mendukung dalam pemeliharan keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah Bali, termasuk jangan bermain terhadap segala bentuk penyalahangunaan narkoba, administrasi kependudukan atau aktifitas yang melanggar ketertiban umum.

"Kami ingin menciptakan suasana yang aman, tertib dan kondusif bagi masyarakat di wilayah Bali dalam menyongsong pergantian tahun dan hari raya," katanya.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018