Nusa Dua (Antaranews Bali) - Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, meminta Indonesia untuk melakukan investigasi secara komprehensif untuk tragedi kemanusiaan di Papua pada beberapa waktu lalu.
"Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap tragedi penembakan yang terjadi di Papua pada beberapa hari lalu itu," katanya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri , Retno Marsudi, di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis.
Disela-sela menghadiri "Bali Democracy Forum" ke-11 di Nusa Dua, Marise Payne mengatakan apa yang terjadi adalah sebuah tragedi kemanusiaan.
"Atas kasus terbunuhnya para pekerja di Papua itu, kami mengharapkan Indonesia harus melakukan investigasi yang konfrerensif atas kejadian ini agar dapat terungkap siapa pelaku dibalik kejadian tersebut," ujarnya.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menjelaskan BDF yang mengambil tema demokrasi untuk kemakmuran rakyat itu merupakan agenda pertemuan yang bertujuan untuk bertukar pengalaman hingga berbagi pengalaman (sharing) mengenai demokrasi antar sesama negara peserta.
Retno marsudi menambahkan dengan melibatkan generasi milineal tersebut maka hal ini memberikan kesempatan para generasi muda guna memajukan demokrasi Indonesia.
Alasannya, milineal harus ikut dalam memperjuangkan demokrasi ini karena anak muda sebagai pilar demokrasi di masa mendatang. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap tragedi penembakan yang terjadi di Papua pada beberapa hari lalu itu," katanya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri , Retno Marsudi, di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis.
Disela-sela menghadiri "Bali Democracy Forum" ke-11 di Nusa Dua, Marise Payne mengatakan apa yang terjadi adalah sebuah tragedi kemanusiaan.
"Atas kasus terbunuhnya para pekerja di Papua itu, kami mengharapkan Indonesia harus melakukan investigasi yang konfrerensif atas kejadian ini agar dapat terungkap siapa pelaku dibalik kejadian tersebut," ujarnya.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menjelaskan BDF yang mengambil tema demokrasi untuk kemakmuran rakyat itu merupakan agenda pertemuan yang bertujuan untuk bertukar pengalaman hingga berbagi pengalaman (sharing) mengenai demokrasi antar sesama negara peserta.
Retno marsudi menambahkan dengan melibatkan generasi milineal tersebut maka hal ini memberikan kesempatan para generasi muda guna memajukan demokrasi Indonesia.
Alasannya, milineal harus ikut dalam memperjuangkan demokrasi ini karena anak muda sebagai pilar demokrasi di masa mendatang. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018