Negara (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali untuk sementara menghentikan bantuan sampan berbahan fiber bagi nelayan karena banyak yang tidak dimanfaatkan.
    
"Saat monitoring ke lapangan bersama tim Kementerian Kelautan Dan Perikanan, kami banyak menemukan bantuan sampan fiber tidak dimanfaatkan nelayan dengan berbagai alasan," kata Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa, di Negara, Senin.
    
Ia mengatakan karena tidak dimanfaatkan, untuk sementara pihaknya tidak berani mengajukan permohonan bantuan sejenis ke pusat, karena khawatir akan menjadi temuan pelanggaran.
    
Menurut dia, kelompok nelayan penerima bantuan sampan fiber lengkap dengan mesinnya itu harusnya memanfaatkannya untuk melaut, bukannya malah membiarkan sampan tersebut tetap di darat.
    
"Bahkan ada sampan bantuan yang sudah satu tahun lebih tidak digunakan, ironisnya sampan itu ditaruh di pinggir jalan utama desa sehingga kelompok nelayan lain yang belum mendapatkan bantuan sampan bertanya kenapa alat tangkap itu tidak digunakan?" katanya.
    
Ia mengaku saat monitoring bersama tim dari pusat, pihaknya merasa malu melihat bantuan pemerintah itu terkesan tidak dihargai oknum kelompok nelayan. Terkait alasan belum memiliki biaya operasional untuk melaut, menurutnya, hal itu tidak tepat, karena tujuan pemerintah memberikan bantuan kepada nelayan dalam bentuk kelompok agar mereka bisa bersama-sama mengumpulkan modal untuk melaut.
    
"Dengan pertimbangan itu, kami saat ini tidak berani mengajukan bantuan sampan fiber untuk kelompok nelayan. Kami evaluasi dahulu, termasuk membina kelompok nelayan agar bantuan yang diberikan segera dimanfaatkan," katanya.
    
Kepada kelompok nelayan, pemerintah memberikan bantuan dua unit sampan fiber lengkap dengan mesinnya, yang oleh kelompok nelayan yang mau memanfaatkannya bisa berjalan dengan baik untuk mencari ikan di laut.
    
Karena temuan tersebut, Maharimbawa mengatakan untuk tahun 2019 pemerintah hanya memberikan bantuan alat tangkap seperti jaring, pancing dan lain-lain yang juga diberikan kepada nelayan dengan sistem berkelompok.
    
Menurut dia, tujuan pemerintah memberikan sampan, mesin hingga alat tangkap adalah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, sehingga seharusnya mereka menggunakan bantuan itu sebaik-baiknya.
    
"Jangan mengajukan bantuan setelah dapat tidak dimanfaatkan. Demikian juga bantuan alat tangkap lain seperti mesin, jaring dan pancing, kami ingatkan jangan sampai dijual. Kalau ada transaksi jual beli bantuan, selain berdampak hukum, bisa saja kami hentikan sementara bantuan untuk selanjutnya," katanya.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018