Kuta, Bali, (Antaranews Bali) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Garda Jokowi, Antasari Azhar mengatakan target perolehan suara nasional untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin dalam Pilpres 2019 dari dukungan para relawan organisasi tersebut mencapai 65 persen se-Indonesia.

"Saya optimis pasangan Jokowi-Ma'aruf menang dengan dukungan dari relawan Garda Jokowi ini untuk bisa masuk ke masyarakat agar memilih pemimpin yang betul-betul mengabdi untuk masyarakat," ujar Antasari usai melantik pengurus DPD Garda Jokowi Provinsi Bali di Kuta, Senin.

Ia mengatakah relawan pendukung Jokowi-Ma'aruf Amin se-Indonesia sekitar kurang lebih 150 relawan yang tergabung dalam aliansi relawan Jokowi dimana dirinya mengaku sebagai dewan pembina aliansi itu.

Pihaknya sangat berbahagia karena,pengurus DPD Garda Bali Jokowi bisa memenangkan pasangan nomor urut 01 (Jokowi-Ma'aruf) dengan raihan suara 90 persen dari peran serta relawan Garda Bali.

"Kami apresiasi kepada jokowi karena beliau banyak berjasa membangun bangsa ini seperti pembangunan infrastruktur dan kesehatan," katanya.

Pihaknya menegaskan, alasan mendukung Jokowi karena dirinya tidak mau kehilangan sosok pemimpin yang baik seperti Jokowi dan Indonesia butuh pengayom yang baik untuk bangsa. "Beliau juga tidak suka intervensi dan tekanan terhadap aparat penegak hukum," kata Ashari.

Ia mengharapkan, masyarakat tidak terprovokasi dengan isu bohong bahwa Jokowi ikut PKI, karena sudah jelas dalam keterangan dimedia masa jokowi baru berusia empat tahun saat G30S/PKI.

"Tidak masuk akal saja dan jelas Jokowi menerangkan beliau empat tahun menahan sabar dibilang PKI," kata Ashari.

Sementara itu, Ketua DPD Garda Jokowi Provinsi Bali, Pande Putu Maya Arsanti mengatakan, pihaknya optimistis target perolehan suara Jokowi-Ma'aruf di Bali bisa mencapai 90 persen, karena masyarakat di Bali sudah cerdas memilih siapa pemimpin yang laik memimpin bangsa Indonesia.

"Relawan Garda ini memang fokus memenangkan Jokowi-Ma'aruf menjadi presiden untuk periode 2019-2023," katanya.

Ia mengatakan, jangka pendek yangbakan dilakukan Garda Jokowi Bali dengan mengajak masyarakat agar tidak menjadi golongan putih (Golput). "Peran kami nantinya dari pintu ke pintu untuk mengajak masyarakat agar datang ke TPS dan juga memerangi berita bohong (hoak) yang sangat merugikan Jokowi," katanya.

Pihaknya juga ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang gambaran kinerja Jokowi selama ini yang sudah dirasakan masyarakat tidak pernah dilakukan pemimpin sebelumnya.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018