Denpasar (Antaranews Bali) - PT Jasamarga Bali Tol (JBT) melakukan penanaman sebanyak 10 ribu bibit pohon bakau (mangrove) di sekitar kawasan Jalan Tol Bali Mandara, Denpasar, Bali, saat rangkaian peringatan HUT ke-7 PT JBT.
"Memang penanaman bibit mangrove kali ini yang terbesar yang pernah kami lakukan. Sebelumnya, dalam setiap kegiatan kami menanam sekitar 3.000-5.000 bibit Mangrove. Kali ini penanamannya bisa dibilang cukup masif dilakukan," ujar Direktur Utama Jasamarga Bali Tol, Enkky Sasono, Jumat.
Ia mengatakan, kegiatan penanaman Mangrove itu sesuai dengan misi PT JBT yaitu, mengoperasikan jalan tol dengan tetap memperhatikan kelesatrian lingkungan hidup dan budaya Bali.
"Kami secara berkesinambungan melakukan penanaman Mangrove di sepanjang Jalan Tol Bali Mandara. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 45 ribu bibit Mangrove telah ditanam di kawasan ini. Dan kami akan terus melakukan penanaman secara bertahap," katanya.
Dalam kegiatan penanaman bibit Mangrove itu, juga melibatkan ratusan yang terdiri dari pelajar dua sekolah yang ada di Denpasar, pemegang saham JBT, perwakilan Pelindo III, Angkasa Pura I, ITDC, Pemrov Bali, Pemkab Badung dan mitra kerja dari JBT.
"Penanaman Mangrove bersama dengan sejumlah pihak ini kami lakukan agar kegiatan pelestarian ini semakin masif dan semuanya ditujukan untuk upaya pelestarian alam Bali, menjaga keasrian lingkungan hidup. Tentunya dengan kesadaran bahwa tanggung jawab tentang kualitas kehidupan generasi mendatang menjadi tanggung jawab kita saat ini," ujarnya.
Selain melakukan penanaman bibit Mangrove, peringatan HUT ke-7 PT JBT juga menggelar sejumlah kegiatan lain seperti pembagian 3 ribu TongTol (alat untuk memudahkan pengguna tol melakukan "tapping" kartu uang elektronik ke alat pembaca kartu) dan aksi bersih pantai.
"Nanti saat aksi bersih sampah pantai di Pantai Kuta, kami juga akan melakukan pelepasan Tukik atau anak Penyu. Itu sesuai dengan tema peringatan HUT kami tahun ini yaitu 'Save Our Future'," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bali, Drh. Luh Ayu Aryani yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya penyelamatan tanaman Mangrove.
"Untuk konservasi Mangrove, selain penanaman hari ini, kami juga sering melakukan penanaman berkerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga lain. Ketersedian bibit kami mau ditanam berapa saja mampu. Saat ini, hutan Mangrove di sekitar Benoa juga sudah mulai lebih baik, dan sudah tertata. Selain itu dari segi kebersihan, sampah-sampah sudah mulai berkurang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Memang penanaman bibit mangrove kali ini yang terbesar yang pernah kami lakukan. Sebelumnya, dalam setiap kegiatan kami menanam sekitar 3.000-5.000 bibit Mangrove. Kali ini penanamannya bisa dibilang cukup masif dilakukan," ujar Direktur Utama Jasamarga Bali Tol, Enkky Sasono, Jumat.
Ia mengatakan, kegiatan penanaman Mangrove itu sesuai dengan misi PT JBT yaitu, mengoperasikan jalan tol dengan tetap memperhatikan kelesatrian lingkungan hidup dan budaya Bali.
"Kami secara berkesinambungan melakukan penanaman Mangrove di sepanjang Jalan Tol Bali Mandara. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 45 ribu bibit Mangrove telah ditanam di kawasan ini. Dan kami akan terus melakukan penanaman secara bertahap," katanya.
Dalam kegiatan penanaman bibit Mangrove itu, juga melibatkan ratusan yang terdiri dari pelajar dua sekolah yang ada di Denpasar, pemegang saham JBT, perwakilan Pelindo III, Angkasa Pura I, ITDC, Pemrov Bali, Pemkab Badung dan mitra kerja dari JBT.
"Penanaman Mangrove bersama dengan sejumlah pihak ini kami lakukan agar kegiatan pelestarian ini semakin masif dan semuanya ditujukan untuk upaya pelestarian alam Bali, menjaga keasrian lingkungan hidup. Tentunya dengan kesadaran bahwa tanggung jawab tentang kualitas kehidupan generasi mendatang menjadi tanggung jawab kita saat ini," ujarnya.
Selain melakukan penanaman bibit Mangrove, peringatan HUT ke-7 PT JBT juga menggelar sejumlah kegiatan lain seperti pembagian 3 ribu TongTol (alat untuk memudahkan pengguna tol melakukan "tapping" kartu uang elektronik ke alat pembaca kartu) dan aksi bersih pantai.
"Nanti saat aksi bersih sampah pantai di Pantai Kuta, kami juga akan melakukan pelepasan Tukik atau anak Penyu. Itu sesuai dengan tema peringatan HUT kami tahun ini yaitu 'Save Our Future'," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bali, Drh. Luh Ayu Aryani yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya penyelamatan tanaman Mangrove.
"Untuk konservasi Mangrove, selain penanaman hari ini, kami juga sering melakukan penanaman berkerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga lain. Ketersedian bibit kami mau ditanam berapa saja mampu. Saat ini, hutan Mangrove di sekitar Benoa juga sudah mulai lebih baik, dan sudah tertata. Selain itu dari segi kebersihan, sampah-sampah sudah mulai berkurang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018