Kuta (Antaranews Bali) - Kementerian Perindustrian mendorong kolaborasi pemerintah, dunia usaha, akademisi dan pemangku kepentingan untuk mempercepat penerapan revolusi industri 4.0 yang salah satu fokusnya mendukung pembangunan berkelanjutan.

"Keberlanjutan menjadi isu penting dari revolusi industri 4.0 selain 'internet of things dan ekonomi berkelanjutan serta inklusifitas yang melibatkan UMKM," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai membuka Konferensi Regional Pembangunan Industri (RCID) di Kuta, Bali, Kamis.

Menurut Menperin Airlangga, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terdepan mengembangkan revolusi industri 4.0 sehingga lebih efektif dan efisien. 

Indonesia, kata dia, menjadi salah satu negara di Asia yang sudah memiliki peta jalan "Making Indonesia 4.0" yang memuat strategi dalam implementasi revolusi industri 4.0 di lima sektor prioritas di antaranya makanan dan minuman, elektronik, otomotif, tekstil, alas kaki dan kimia.

Melalui peta jalan itu, revolusi industri tersebut dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mendorong ekspor produk industri serta membuka 10 juta lapangan kerja baru.
 
Untuk itu, lanjut dia, Indonesia siap menjadi percontohan dan tempat pelatihan bagi negara lain terkait pengembangan revolusi industri 4.0 khususnya di lima sektor prioritas tersebut mengingat belum banyak negara berkembang menyadari potensi revolusi tersebut.

Dalam meningkatkan kesadaran negara berkembang di kawasan Asia Pasifik terkait potensi revolusi industri 4.0 untuk mendukung proses industrialisasi di kawasan, Kementerian Perindustrian menggagas forum RCID pertama kalinya, bersama dengan Kementerian Luar Negeri dan Badan PBB bidang Pengembangan Industri (UNIDO).

Sementara itu Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan kerja sama dengan UNIDO diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Indonesia dalam pengembangan industri berbasis 4.0 dan juga berkontribusi mendorong peningkatan kapasitas negara berkembang lainnya.

"Ini menyangkut tujuan pembangunan berkelanjutan yang selalu kami kaitkan dalam aspek pembangunan industri apapun itu. Indonesia juga dinilai memiliki capaian salah satu di antaranya tujuh 'unicorn' (perusahaan digital) di ASEAN, empat di antaranya dari Indonesia yang banyak melibatkan UMKM," katanya.

Forum RCID nantinya akan menghasilkan Deklarasi Bali , komitmen tidak mengikat negara peserta yang meliputi dukungan untuk mengidentifikasi sektor pendorong utama penerapan revolusi industri 4.0 yang disesuaikan dengan negara masing-masing.

Selain itu mendorong negara berkembang berkomitmen regional dalam memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan penerapan revolusi industri ke-4. (ed)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018