Jakarta, (Antaranews Bali) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah masih dipengaruhi sentimen global.

IHSG dibuka melemah 18,02 poin atau 0,31 persen menjadi 5.738,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,48 poin atau 0,50 persen menjadi 899,85.

"Pasar saham Indonesia masih dipengaruhi oleh sentimen yang timbul dari global," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Jumat.

Sentimen global yang mempengaruhi, lanjut dia, secara beruntun mulai dari konflik perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok, pelemahan mata uang Turki hingga kenaikan harga minyak dunia telah mempengaruhi pasar saham domestik dan nilai tukar rupiah.

"Pelemahan nilai tukar rupiah menambah beban bagi IHSG untuk bisa bertahan di area positif," katanya.

Namun, ia mengatakan, dalam mengatasi pelemahan rupiah, pemerintah sudah melakukan berbagai langkah-langkah kebijakan diantaranya melakukan pembatasan impor. Di sektor energi, kebijakan penggunaan B-20 diharapkan dapat mengurangi impor.

Pengamat pasar modal, Aria Santoso menambahkan investor juga sedang mengantisipasi kinerja emiten untuk kuartal ketiga di tengah pergerakan rupiah yang bergejolak akibat sentimen global.

"Apresiasi dolar AS secara global berdampak negatif pada mata uang rupiah, dikhawatirkan dapat mempengaruhi kinerja emiten," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 153,93 poin (0,64 persen) ke 23.821,69, indeks Hang Seng melemah 109,67 poin (0,41 persen) ke 26.514,19, dan indeks Strait Times melemah 6,98 poin (1,22 persen) ke posisi 3.224,61. (WDY)

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018