Negara (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali membuka tempat persinggahan atau "rest area" yang memadukan fungsi wisata dan sarana menumbuhkan perekonomian masyarakat.

"Selain pemandangan yang bagus, di rest area ini juga ditempati pedagang kuliner dari masyarakat sekitar. Dengan demikian, rest area ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata, tapi juga menunjang pertumbuhan ekonomi," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat membuka rest area di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini di tempat persinggahan yang terletak di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk ini baru diisi lima pedagang kuliner, yang diharapkan akan terus berkembang agar usaha kecil menengah di Kabupaten Jembrana dapat terus tumbuh.

Kepada pemilik usaha kecil menengah, ia mempersilhkan untuk memanfaatkan tempat persinggahan tersebut, namun harus mematuhi aturan sehingga area ini tetap tertata dan terjaga dengan baik.

Dengan pemandangan pantai, ia optimistis, akan banyak orang yang singgah di lokasi ini.

Pihaknya juga menyediakan pusat informasi terkait objek wisata di Kabupaten Jembrana.

Karena dibangun dengan biaya yang tidak sedikit, ia minta masyarakat khususnya yang memanfaatkan `rest area" ini untuk ikut menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga pengunjung yang datang merasa nyaman.

"Berikan pelayanan yang berkualitas kepada pengunjung. Makanan yang disajikan harus bersih dan enak, serta dengan pelayanan yang ramah termasuk harga yang terjangkau bagi konsumen," katanya.

Para pedagang ia imbau memahami keinginan konsumen termasuk apa yang saat ini sedang menjadi idola masyarakat.

Menurutnya, mengikuti apa yang sedang berkembang dan menjadi keinginan masyarakat, seperti gaya penyajian kuliner penting bagi keberlanjutan usaha tersebut.

"Kalau ketinggalan zaman pasti akan kalah dengan lokasi lain yang lebih inovatif. Berbisnis itu harus tangguh dan pantang menyerah," katanya di hadapan pedagang serta pejabat terkait.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, pembangunan tempat persinggahan ini dilakukan dua tahap sejak tahun 2016.

Dengan lahan seluas 1 hektare lebih, tempat persinggahan ini mampu menampung 40 truk besar serta 120 mobil pribadi. (WDY)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018