Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menilai para petani dan nelayan di daerah setempat harus memiliki kemampuan manajerial, sebagai upaya mewujudkan pertanian yang modern, efisien dan tangguh.

"Para petani dan nelayan dituntut dapat mengelola usaha menjadi profesional, kreatif, dan inovatif serta berwawasan global sehingga bisa memanfaatkan peluang bisnis yang ada dan mampu mengelola sumber daya alam pertanian secara efektif dan efisien," kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan yang dibacakan Sekda Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Jumat.

Pada Pembukaan Pekan Daerah (Peda) XXVI Petani-Nelayan Provinsi Bali tahun 2018 itu, dia menyambut baik acara tersebut, karena ajang Pekan Daerah merupakan pertemuan akbar para petani-nelayan untuk melakukan konsolidasi pengembangan diri, tukar-menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil-hasil pertanian yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan.

Selain itu, melalui Peda ini, diharapkan menjadi ajang pengukuran prestasi bagi petani-nelayan dan pembangunan pertanian di Bali secara umum serta dirancang sebagai media komunikasi teknologi pertanian khususnya dalam rangka memperkokoh sistem usaha agribisnis.

"Untuk itu, saya  berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta, guna dapat memberikan motivasi bagi pembangunan agribisnis Bali kedepannya," ujarnya.

Acara ini dilaksanakan dari tanggal 7-12 September 2018 dengan diikuti oleh 304 orang peserta dan 78 orang pendamping dari masing-masing KTNA kabupaten/kota di Bali.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara yang juga selaku Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Bali I Nengah Mawan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terlaksananya acara ini.

PEDA dilaksanakan tiap dua tahun dan untuk tahun ini mengambil tema "Melalui PEDA XXVI Petani Nelayan Kita Mantapkan Kelembagaan Tani Nelayan sebagai Mitra Kerja Pemerintah dalam rangka Kemandirian, Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan menuju Kesejahteraan Penatni Nelayan berlandaskan Tri Hita Karana".

Selain mengadakan pameran pertanian yang dipusatkan di Lapangan Lumintang, peserta acara itu juga akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti penyuluhan pertanian, olahraga, unjuk tangkas, asah terampil serta lainnya.

"Untuk itu, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi para petani dan nelayan untuk bertukar informasi mengenai pembangunan agribisnis," ucapnya dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi IV, Ketua KTNA Nasional, dan Sekretaris Kota Denpasar itu.

Acara yang juga diikuti para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali itu juga ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan Adi Bakti Nelayan Utama kepada Kabupaten Badung dan Tabanan sebagai pengembangan sektor nelayan yang maju di daerahnya.

Selain itu, sebelum dimulainya acara seremonial, Sekda Dewa Indra juga berkesempatan meninjau pameran KTNA yang berasal dari kabupaten/kota se-Bali. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018