Singaraja (Antaranews Bali) - Pemkab Buleleng masuk nominasi sebagai calon penerima "Nirwasita Tantra Award" oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang merupakan penghargaan tertinggi untuk daerah yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup.
"Kabupaten Buleleng berhasil masuk 12 besar dari sebanyak 139 Kabupaten/Kota se-Indonesia, meski proses penerimaan penghargaan di bidang pengelolaan lingkungan hidup ini cukup panjang," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Buleleng, Bali, Kamis.
Awalnya, Pemkab Buleleng hanya memasukkan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) ke Kementerian LHK. Setelah dokumen dinilai, Buleleng berhak maju pada proses berikutnya, yakni tahap akhir penilaian, yaitu presentasi capaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan dokumen IKPLHD yang dikirim.
"Penghargaan Nirwasita Tantra Award untuk kebijakan pengelolaan lingkungan hidup itu memang harus sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan, sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah," katanya.
Menurut dia, presentasi sudah dilakukan di hadapan enam panelis yang ditunjuk oleh Kementerian LHK di Ruang Rimbawan II Manggala Wanabhakti Kementerian LHK, Jakarta pada 5 September. Keenam panelis itu dari akademisi, pakar/ahli lingkungan, LSM, aktivis lingkungan, dan jurnalis media nasional.
Dalam presentasi itu, Bupati Agus memaparkan tentang beberapa isu yang berkaitan dengan lingkungan hidup di Buleleng, antara lain tentang pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, serta kerusakan dan pencemaran lingkungan.
"Saya juga menjelaskan secara gamblang tentang upaya dan inovasi yang telah ditempuh oleh Pemkab Buleleng dalam menghadapi isu lingkungan hidup," katanya.
Bupati Agus merinci upaya pengelolaan lingkungan yang sudah dilakukan, antara lain meningkatkan kapasitas lembaga daerah, mengoptimalkan pengelolaan lingkungan hidup, mendorong prestasi daerah di bidang pengelolaan lingkungan, dan memacu partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
"Setelah presentasi, saya optimistis Buleleng berhasil memperoleh Nirwasita Tantra Award," kata Bupati.
Usulkan CPNS baru
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)? Buleleng Drs. I Nyoman Wisandika mengusulkan tambahan calon pegawai negeri sipil (CPNS) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebanyak 365 orang.
"Usulan formasi CPNS terdiri dari guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis infrastruktur. Tenaga guru diusulkan sebanyak 158 orang, yang terdiri dari 122 guru SD dan 36 untuk guru SMP," katanya.
Ia menambahkan Pemkab Buleleng juga membutuhkan banyak tenaga kesehatan dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, perawat, dan bidan yang ditugaskan di RSUD Buleleng, Rumah Sakit Pratama di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, dan di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, serta di menambah tenaga kesehatan di Puskemas.
"Formasi tenaga kesehatan diusulkan sebanyak 140 orang, sedang formasi tenaga teknis infrastruktur diusulkan sebanyak 67 orang untuk spesifikasi pekerjaan di bidang pengairan dan tehnik sipil," katanya.
Dengan adanya usulan itu, Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka menjelaskan dirinya bersama beberapa Sekda di Indonesia dipanggil oleh Menteri PAN/ RB untuk menentukan formasi CPNSD tahun ini.
"Jumlah CPNS yang diusulkan itu sudah sesuai dengan jumlah PNS yang pensiun di tahun ini. Selain banyak PNS yang pensiun tahun ini, usulan itu juga berdasarkan analisis jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (ABK) di masing-masing Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) di Buleleng. Usulan penambahan PNS baru itu sudah diajukan kepada Kemenpan RB? di Jakarta," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kabupaten Buleleng berhasil masuk 12 besar dari sebanyak 139 Kabupaten/Kota se-Indonesia, meski proses penerimaan penghargaan di bidang pengelolaan lingkungan hidup ini cukup panjang," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Buleleng, Bali, Kamis.
Awalnya, Pemkab Buleleng hanya memasukkan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) ke Kementerian LHK. Setelah dokumen dinilai, Buleleng berhak maju pada proses berikutnya, yakni tahap akhir penilaian, yaitu presentasi capaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan dokumen IKPLHD yang dikirim.
"Penghargaan Nirwasita Tantra Award untuk kebijakan pengelolaan lingkungan hidup itu memang harus sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan, sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah," katanya.
Menurut dia, presentasi sudah dilakukan di hadapan enam panelis yang ditunjuk oleh Kementerian LHK di Ruang Rimbawan II Manggala Wanabhakti Kementerian LHK, Jakarta pada 5 September. Keenam panelis itu dari akademisi, pakar/ahli lingkungan, LSM, aktivis lingkungan, dan jurnalis media nasional.
Dalam presentasi itu, Bupati Agus memaparkan tentang beberapa isu yang berkaitan dengan lingkungan hidup di Buleleng, antara lain tentang pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, serta kerusakan dan pencemaran lingkungan.
"Saya juga menjelaskan secara gamblang tentang upaya dan inovasi yang telah ditempuh oleh Pemkab Buleleng dalam menghadapi isu lingkungan hidup," katanya.
Bupati Agus merinci upaya pengelolaan lingkungan yang sudah dilakukan, antara lain meningkatkan kapasitas lembaga daerah, mengoptimalkan pengelolaan lingkungan hidup, mendorong prestasi daerah di bidang pengelolaan lingkungan, dan memacu partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
"Setelah presentasi, saya optimistis Buleleng berhasil memperoleh Nirwasita Tantra Award," kata Bupati.
Usulkan CPNS baru
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)? Buleleng Drs. I Nyoman Wisandika mengusulkan tambahan calon pegawai negeri sipil (CPNS) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebanyak 365 orang.
"Usulan formasi CPNS terdiri dari guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis infrastruktur. Tenaga guru diusulkan sebanyak 158 orang, yang terdiri dari 122 guru SD dan 36 untuk guru SMP," katanya.
Ia menambahkan Pemkab Buleleng juga membutuhkan banyak tenaga kesehatan dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, perawat, dan bidan yang ditugaskan di RSUD Buleleng, Rumah Sakit Pratama di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, dan di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, serta di menambah tenaga kesehatan di Puskemas.
"Formasi tenaga kesehatan diusulkan sebanyak 140 orang, sedang formasi tenaga teknis infrastruktur diusulkan sebanyak 67 orang untuk spesifikasi pekerjaan di bidang pengairan dan tehnik sipil," katanya.
Dengan adanya usulan itu, Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka menjelaskan dirinya bersama beberapa Sekda di Indonesia dipanggil oleh Menteri PAN/ RB untuk menentukan formasi CPNSD tahun ini.
"Jumlah CPNS yang diusulkan itu sudah sesuai dengan jumlah PNS yang pensiun di tahun ini. Selain banyak PNS yang pensiun tahun ini, usulan itu juga berdasarkan analisis jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (ABK) di masing-masing Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) di Buleleng. Usulan penambahan PNS baru itu sudah diajukan kepada Kemenpan RB? di Jakarta," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018