Denpasar,  (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali terus memperketat pengawasan wilayahnya guna mencegah masuknya teroris di Pulau Dewata, menjelang Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB), 8-14 Oktober 2018.
    
"Pengawasan dan pencegahan teroris terus dilakukan oleh Satgas yang dimiliki Polda Bali yang hingga saat ini terus bergerak dan juga didukung sejumlah anggota Densus 88 antiteror yang ada di Bali," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Henky Widjaja di Denpasar, Jumat.
    
Ia mengatakan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose juga telah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk menindak tegas kepada teroris jika ada di Bali dengan memberikan tembakan di tempat jika memungkinkan. "Kapolda meminta anggotanya jangan ragu-ragu melakukan tindakan tegas dan terukur untuk teroris," ujarnya.
    
Henky juga mengatakan tidak hanya di Bali hingga saat ini kepolisian terus memantau pergerakan teroris yang ada di seluruh Indonesia. "Untuk saat ini Bali masih aman, karena kita sering menggelorakan antipremanisme dan antiteror," ujarnya.
    
Menjelang IMF-WB, Kapolda juga secara langsung turun tangan untuk memantau langsung para komandan  agar melaporkan situasi terkini saat "ngupi pagi" setiap Senin. "Kepolisian bersama TNI juga rutin melakukan simulasi pengamanan menjelang IMF yang selalu dibahas setiap satu minggu sekali," ujarnya.
    
Kepolisian juga rutin melakukan simulasi parsial atau simulasi pengaturan arus lalu lintas, fungsi brimob seperti apa dalam pengamanan jelang IMF-WB nanti. Untuk pengamanan para delegasi IMF-WB, lanjut Henky, sudah siapkan "security officer" dan "liaison officer".
    
"Untuk pengamanan IMF ini juga dibantu oleh personel kepolisian dari Mabes Polri maupun Polda Jawa Timur, karena kegiatan sangat besar dan saya yakin berjalan aman," ujarnya.
    
Apabila terjadi kendala, Polda Bali sudah sudah memilik plan B untuk pengamanan IMF-WB dan sudah ada langkah-langkah mitigasinya. "Untuk IMF pengamanannya dari kepolisian Indonesia dan tidak melibatkan Interpol karena ini wilayah Indonesia," katanya.
    
Namun, untuk kerja sama di bidang pencarian DPO tetap menjalin kemitraan dengan Interpol hingga saat ini. Demikian juga tindak pidana kejahatan orang asing yang dilakukan di Indonesia pasti kepolisian menjeran aturan hukum di Tanah Air.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018