Karangasem (Antaranews Bali) - Anggota Komando Distrik Militer 1626/Karangasem, Kodam Udayana membantu pengerjaan jalan untuk warga Desa Guminten, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem sepanjang 3.000 meter, untuk menghubungkan dua dusun (banjar) di daerah itu.
"Pada awal pembukaan jalan ini memang sedikit mengalami kendala akibat medan yang sangat berat melalui bukit berbatu menyebabkan alat berat sulit memecahnya," kata Dandim Letkol Inf Benny Rahadian, diwakili Pasiter Kodim 1623/Karangasem Kapten Cpl I Gusti Made Darsana, di Karangasem, Rabu.
Ia mengatakan, keinginan TNI membantu masyarakat dalam membuka akses jalan itu sejalan dengan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-103 di Kodim 1626/Karangasem Tahun Anggaran 2018, dimana pengerjaan jalan ini sudah dilakukan sejak 1 Agustus 2018.
Untuk proses pengerjaan jalan saat ini, kata Made Darsana, sudah berjalan 15 persen dari target sepanjang 3.000 meter jalan yang akan dibuka."Sebelumnya, kami mengalami permasalahan pada breaker alat berat yang mengalami kerusakan karena digenjot untuk memecah batu," ujarnya.
Namun, saat ini kerusakan alat sudah diperbaiki dan sekarang pengerjaan pembukaan jalan sudah dapat lagi dikerjakan, sehingga apa yang menjadi target pembukaan atau perluasan jalan menuju Banjar Guminten dan Banjar Tengah, Kecamatan Sidemen, Karangasem segera terealisasi.
"Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat dalam pembukaan jalan sepanjang 3000 meter ini, yang nantinya akan menjadi akses bagi masyarakat dua banjar utamanya kegiatan keagamaan di Pura Dewangga," katanya.
Pihaknya optimistis, Program TMMD Ke-103 Kodim 1626/Karangasem dapat berjalan lancar dan sasaran tercapai. Dalam pengerjaan jalan itu, terlihat antusias warga dan anak-anak juga menyaksikan proses pelebaran jalan utama antar dua banjar itu.
Pengerjaan jalan yang ditargetkan 30 hari sudah rampung itu, juga disaksikan seorang siswa kelas II Sekolah Dasar bernama I Made Agus Aditya (9) ini rutin melihat dan menyaksikan proses pembukaan jalan tersebut.
"Rasa bahagia dan senyum warga termasuk anak-anak yang banyak dekat dengan kami (TNI) menjadi penyemangat tersendiri," ujar Gusti Made Darsana. (WDY).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pada awal pembukaan jalan ini memang sedikit mengalami kendala akibat medan yang sangat berat melalui bukit berbatu menyebabkan alat berat sulit memecahnya," kata Dandim Letkol Inf Benny Rahadian, diwakili Pasiter Kodim 1623/Karangasem Kapten Cpl I Gusti Made Darsana, di Karangasem, Rabu.
Ia mengatakan, keinginan TNI membantu masyarakat dalam membuka akses jalan itu sejalan dengan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-103 di Kodim 1626/Karangasem Tahun Anggaran 2018, dimana pengerjaan jalan ini sudah dilakukan sejak 1 Agustus 2018.
Untuk proses pengerjaan jalan saat ini, kata Made Darsana, sudah berjalan 15 persen dari target sepanjang 3.000 meter jalan yang akan dibuka."Sebelumnya, kami mengalami permasalahan pada breaker alat berat yang mengalami kerusakan karena digenjot untuk memecah batu," ujarnya.
Namun, saat ini kerusakan alat sudah diperbaiki dan sekarang pengerjaan pembukaan jalan sudah dapat lagi dikerjakan, sehingga apa yang menjadi target pembukaan atau perluasan jalan menuju Banjar Guminten dan Banjar Tengah, Kecamatan Sidemen, Karangasem segera terealisasi.
"Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat dalam pembukaan jalan sepanjang 3000 meter ini, yang nantinya akan menjadi akses bagi masyarakat dua banjar utamanya kegiatan keagamaan di Pura Dewangga," katanya.
Pihaknya optimistis, Program TMMD Ke-103 Kodim 1626/Karangasem dapat berjalan lancar dan sasaran tercapai. Dalam pengerjaan jalan itu, terlihat antusias warga dan anak-anak juga menyaksikan proses pelebaran jalan utama antar dua banjar itu.
Pengerjaan jalan yang ditargetkan 30 hari sudah rampung itu, juga disaksikan seorang siswa kelas II Sekolah Dasar bernama I Made Agus Aditya (9) ini rutin melihat dan menyaksikan proses pembukaan jalan tersebut.
"Rasa bahagia dan senyum warga termasuk anak-anak yang banyak dekat dengan kami (TNI) menjadi penyemangat tersendiri," ujar Gusti Made Darsana. (WDY).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018