Jakarta (Antaranews Bali) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meyakinkan para duta besar dan perwakilan kedutaan besar negara-negara asing di Indonesia bahwa kondisi Bali aman untuk dikunjungi baik dalam rangka wisata maupun pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia pada Oktober 2018.
Luhut menyampaikan hal tersebut pada acara tur diplomatik dan pengarahan untuk persiapan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Jumat (24/8) malam. Turut hadir dalam acara tersebut IMF Senior Resident Representative (Perwakilan IMF) untuk Indonesia, John G Nelmes. "Kami ingin sampaikan kepada Anda sekalian bahwa bepergian ke Bali aman. Saya harap Anda membantu menyampaikan pesan ini kepada pemerintah dan masyarakat di negara Anda," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dalam sambutannya di hadapan 39 dubes dan perwakilan kedutaan besar negara-negara asing di Indonesia, Luhut mengatakan telah menginformasikan kepada para perwakilan negara-negara sahabat tentang situasi keselamatan bagi para peserta dan rencana kontingensi yang akan dilakukan jika terjadi bencana.
Sebagai Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, Luhut mengatakan akan langsung memimpin operasi penyelamatan jika terjadi bencana selama acara berlangsung 10-13 Oktober.
Mantan Menko Polhukam itu juga mengajak para peserta untuk dapat membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang aman, membuka kerja sama ekonomi, dan budaya antarnegara. "Dengan membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan berlibur, akan membuka kolaborasi dengan negara kita. Kita bisa bertukar informasi, meningkatkan hubungan bisnis dan kebudayaan," katanya.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut menjelaskan tentang situasi terkini dari Gunung Agung dan dampak gempa Lombok. Letusan Gunung Agung hanya berdampak pada area beberapa radius kilometer dari puncak gunung.
Terkait gempa bumi di Lombok, BMKG juga telah menyampaikan informasi rinci kepada para perwakilan negara-negara itu.
Duta Besar Panama untuk Indonesia Deborah Ho, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan pihaknya meyakini perhelatan itu akan berjalan baik dan lancar.
Terlebih, setelah mendapat informasi yang lengkap tentang rincian acara dan apa yang akan dilakukan pemerintah Indonesia jika terjadi bencana.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dubes Maroko untuk Indonesia Benabdellah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Luhut menyampaikan hal tersebut pada acara tur diplomatik dan pengarahan untuk persiapan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Jumat (24/8) malam. Turut hadir dalam acara tersebut IMF Senior Resident Representative (Perwakilan IMF) untuk Indonesia, John G Nelmes. "Kami ingin sampaikan kepada Anda sekalian bahwa bepergian ke Bali aman. Saya harap Anda membantu menyampaikan pesan ini kepada pemerintah dan masyarakat di negara Anda," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dalam sambutannya di hadapan 39 dubes dan perwakilan kedutaan besar negara-negara asing di Indonesia, Luhut mengatakan telah menginformasikan kepada para perwakilan negara-negara sahabat tentang situasi keselamatan bagi para peserta dan rencana kontingensi yang akan dilakukan jika terjadi bencana.
Sebagai Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, Luhut mengatakan akan langsung memimpin operasi penyelamatan jika terjadi bencana selama acara berlangsung 10-13 Oktober.
Mantan Menko Polhukam itu juga mengajak para peserta untuk dapat membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang aman, membuka kerja sama ekonomi, dan budaya antarnegara. "Dengan membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan berlibur, akan membuka kolaborasi dengan negara kita. Kita bisa bertukar informasi, meningkatkan hubungan bisnis dan kebudayaan," katanya.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut menjelaskan tentang situasi terkini dari Gunung Agung dan dampak gempa Lombok. Letusan Gunung Agung hanya berdampak pada area beberapa radius kilometer dari puncak gunung.
Terkait gempa bumi di Lombok, BMKG juga telah menyampaikan informasi rinci kepada para perwakilan negara-negara itu.
Duta Besar Panama untuk Indonesia Deborah Ho, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan pihaknya meyakini perhelatan itu akan berjalan baik dan lancar.
Terlebih, setelah mendapat informasi yang lengkap tentang rincian acara dan apa yang akan dilakukan pemerintah Indonesia jika terjadi bencana.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dubes Maroko untuk Indonesia Benabdellah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018