Tabanan (Antaranews Bali) - Sebanyak 70 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Tabanan, Bali, menerima remisi I dan II dalam Upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI, sedangkan sejumlah narapidana di Gianyar juga menerima remisi pada upacara yang sama di daerahnya.
Wakil Bupati Tabanan Sanjaya juga memberikan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada PNS yang telah bekerja dengan setia itu dalam acara di Aula Kantor Lapas Tabanan, Jumat. Untuk remisi, para narapidana di Tabanan menerima remisi rata-rata 1-5 bulan.
Kepada seluruh jajaran pemasyarakatan, Sanjaya berpesan untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas, bekerja dengan profesional dan tulus untuk menjaga nama baik serta tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak citra institusi.
"Kepada para narapidana dewasa dan anak yang mendapatkan remisi, saya ucapkan selamat. Semoga dengan remisi yang didapat akan memberikan kesempatan kepada saudara-saudara untuk selalu berbuat baik," katanya.
Dalam acara itu, Sanjaya juga membacakan sambutan tertulis Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly.
"Meskipun secara umum, hak para napi itu dirampas kemerdekaannya, namun itu hanyalah kemerdekaan fisik semata karena sesungguhnya mereka tetap memiliki kemerdekaan untuk terus berkarya," kata Menteri dalam sambutannya.
Hal ini, kata Menteri, telah dibuktikan dengan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh pasukan merah putih narapidana di lapas-lapas seluruh Indonesia, karena itu pemerintah memberikan apresiasi melalui remisi.
"Remisi merupakan salah satu sarana hukum yang penting dalam mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan. Remisi diberikan sebagai wujud apresiasi pencapaian perbaikan diri yang tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Perbaikan itu tercermin dari sikap," katanya.
Upacara di Gianyar
Dalam waktu yang sama (17/8), upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI juga dilaksanakan di Lapangan Astina, Kabupaten Gianyar dengan dipimpin Dandim 1616/Gianyar, Lekol Kav Asep Noer Rokhmat.
Upacara itu juga dihadiri Wakil Bupati Gianyar periode 2003-2008, Dewa Putu Wardana; mantan Sekda Gianyar, Anak Agung Raka; Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya; Anggota Forkopimda, Anggota dan Pimpinan DPRD, para veteran, penglingsir puri, dan pejabat lainnya.
Dalam upacara yang melibatkan PNS Pemkab Gianyar, TNI/Polri, PGRI dan para pelajar itu, Dandim 1616/Gianyar mengatakan acara dengan tema "Kerja Kita Prestasi Bangsa" merupakan ajakan agar semua kalangan mempunyai andil dengan kemajuan bangsa.
"Untuk itu diperlukan kerja keras setiap orang, sehingga setiap orang memberikan andil untuk prestasi bangsa. Semua orang memiliki peran di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Acara juga ditandai dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba-lomba memperingati HUT ke-73 RI yang melibatkan seluruh OPD di Lingkungan Pemkab Gianyar, kalangan pelajar dari tingkat TK sampai SMA/SMK serta organiasi olahraga Bola Volly dan Tenis lapangan.
Selanjutnya, resepsi di Balai Budaya Gianyar yang diawali dengan pemberian remisi kepada sejumlah narapidana, penyerahan bingkisan kepada veteran serta pemotongan tumpeng.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan, I Wayan Suardana, mengatakan peringatan HUT ke-73 RI di Kabupaten Giayar dilaksanakan sejak 1 Agustus lalu yang dikemas dalam tiga bidang yakni bidang olahraga, seni dan lingkungan hidup.
"Kamis (16/8) malam, juga dilaksanakan renungan suci di Taman Makam Kerta Kertya Mandala yang diikuti pegawai di Lingkungan Pemkab Gianyar. Terakhir, Jumat (17/8) sore, dilaksanakan Upacara Penurunan Bendera di Lapangan Astina Gianyar," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Wakil Bupati Tabanan Sanjaya juga memberikan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada PNS yang telah bekerja dengan setia itu dalam acara di Aula Kantor Lapas Tabanan, Jumat. Untuk remisi, para narapidana di Tabanan menerima remisi rata-rata 1-5 bulan.
Kepada seluruh jajaran pemasyarakatan, Sanjaya berpesan untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas, bekerja dengan profesional dan tulus untuk menjaga nama baik serta tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak citra institusi.
"Kepada para narapidana dewasa dan anak yang mendapatkan remisi, saya ucapkan selamat. Semoga dengan remisi yang didapat akan memberikan kesempatan kepada saudara-saudara untuk selalu berbuat baik," katanya.
Dalam acara itu, Sanjaya juga membacakan sambutan tertulis Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly.
"Meskipun secara umum, hak para napi itu dirampas kemerdekaannya, namun itu hanyalah kemerdekaan fisik semata karena sesungguhnya mereka tetap memiliki kemerdekaan untuk terus berkarya," kata Menteri dalam sambutannya.
Hal ini, kata Menteri, telah dibuktikan dengan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh pasukan merah putih narapidana di lapas-lapas seluruh Indonesia, karena itu pemerintah memberikan apresiasi melalui remisi.
"Remisi merupakan salah satu sarana hukum yang penting dalam mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan. Remisi diberikan sebagai wujud apresiasi pencapaian perbaikan diri yang tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Perbaikan itu tercermin dari sikap," katanya.
Upacara di Gianyar
Dalam waktu yang sama (17/8), upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI juga dilaksanakan di Lapangan Astina, Kabupaten Gianyar dengan dipimpin Dandim 1616/Gianyar, Lekol Kav Asep Noer Rokhmat.
Upacara itu juga dihadiri Wakil Bupati Gianyar periode 2003-2008, Dewa Putu Wardana; mantan Sekda Gianyar, Anak Agung Raka; Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya; Anggota Forkopimda, Anggota dan Pimpinan DPRD, para veteran, penglingsir puri, dan pejabat lainnya.
Dalam upacara yang melibatkan PNS Pemkab Gianyar, TNI/Polri, PGRI dan para pelajar itu, Dandim 1616/Gianyar mengatakan acara dengan tema "Kerja Kita Prestasi Bangsa" merupakan ajakan agar semua kalangan mempunyai andil dengan kemajuan bangsa.
"Untuk itu diperlukan kerja keras setiap orang, sehingga setiap orang memberikan andil untuk prestasi bangsa. Semua orang memiliki peran di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Acara juga ditandai dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba-lomba memperingati HUT ke-73 RI yang melibatkan seluruh OPD di Lingkungan Pemkab Gianyar, kalangan pelajar dari tingkat TK sampai SMA/SMK serta organiasi olahraga Bola Volly dan Tenis lapangan.
Selanjutnya, resepsi di Balai Budaya Gianyar yang diawali dengan pemberian remisi kepada sejumlah narapidana, penyerahan bingkisan kepada veteran serta pemotongan tumpeng.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan, I Wayan Suardana, mengatakan peringatan HUT ke-73 RI di Kabupaten Giayar dilaksanakan sejak 1 Agustus lalu yang dikemas dalam tiga bidang yakni bidang olahraga, seni dan lingkungan hidup.
"Kamis (16/8) malam, juga dilaksanakan renungan suci di Taman Makam Kerta Kertya Mandala yang diikuti pegawai di Lingkungan Pemkab Gianyar. Terakhir, Jumat (17/8) sore, dilaksanakan Upacara Penurunan Bendera di Lapangan Astina Gianyar," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018