Singaraja (Antara Bali) - Awal pekan bulan Agustus 2011 ini, tercatat sudah empat orang korban kecelakaan lalu-lintas atau lakalantas yang meninggal dunia di jalanan dalam wilayah hukum Polres Buleleng, Bali.

Dari catatan kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Buleleng dalam pekan ini hingga Sabtu, hampir tiada hari tanpa peristiwa lakalantas.

Kecelakaan lalu lintas terus terjadi, kendati jajaran Satlantas Polres Buleleng telah berupaya mengantisipasi dan menekan terjadinya lakalantas.

Hal itu diakui Kaurbinops Satlantas Polres Buleleng, Wayan Parta, ketika ditemui di Mapolres Buleleng di Singaraja.

Kasus lakalantas terakhir yang merenggut korban jiwa yakni yang terjadi di jalan jurusan Singaraja-Kintamani, wilayah Banjar Dinas Kelampok, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan.

Peristiwa yang terjadi Kamis (4/8) petang itu, akibat kurang hati-hatinya Wayan Rediata (45) saat mengendarai sepeda motor DK-4645-VI.

Warga Banjar Kelod Kauh, Desa Tamblang, yang mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara, mengambil haluan terlalu ke kanan, sehingga bertabrakan dengan truk yang melaju dari arah berlawanan.

Akibat bertabrakan dengan truk DK-9567-KJ, jelas Wayan Parta, sehingga korban Wayan Redita meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Singaraja.

Sementara Abdul Gapur (65) pengemudi truk, warga Lingkungan Kampung Sudihati, Kecamatan Kintamani, dalam kondisi sehat.

Korban Wayan Redita sebagai pengendara sepedamotor, menurut Wayan Parta, menjadi penyebab terjadinyanya lakalantas tersebut.

Namun demikian, kasus lakalantas itu tetap dalam proses penanganan sesuai prosedur hukum. Sementara kerugian material dari kasus lakalantas ini, sekitar satu juta rupiah.

Berdasarkan jurnal lakalantas Polres Buleleng, pada Jumat (5/8), terjadi tiga kasus lakalantas yang mengakibatkan seorang meninggal dunia di lokasi kejadian di wilayah Desa Banjar Asem, Kecamatan Seririt.

Sedangkan dua kasus lainnya, terjadi di wilayah Desa Kubutambahan dan wilayah Keloncing, Desa Kerobokan. Bahkan yang terjadi di Keloncing merupakan kasus tabrak lari. Korban Komang Widyasari (11) mengalami luka di tubuh bagian depan dan kepala samping kiri, dirawat di RSUD Singaraja.

Sedangkan yang di wilayah Kubutambahan, seorang korban luka berat, yakni Luh Sudarmi (35) warga Desa Bukti dan yang dibonceng luka ringam, yakni Luh Asti (15).

Menurut Kaurbinops Satlantas Pollres Buleleng Wayan Parta, kasus-kasus lakalantas itu sudah dalam proses penanganan di Unit Laka Satlantas Polres Buleleng.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011