Mekkah (Antaranews) - Kepala Daerah Kerja Mekkah Endang Jumali mengatakan isu adanya payung raksasa otomatis penutup Kabah di Masjidil Haram merupakan kabar palsu atau hoaks.
"Saya mendengar berita yang viral itu. Saya tegaskan lagi bahwa itu hoaks," kata Endang di Mekkah, Selasa.
Berdasarkan pengamatan Antara terhadap video yang viral soal payung raksasa, nampak fasilitas payung penutup bagian atas dari Kabah layaknya di stadion sepak bola masa kini.
Ditengarai, payung raksasa itu sekadar model percontohan soal payung raksasa untuk Kabah tetapi tidak diterapkan di area Masjidil Haram pada saat ini.
Menurut Endang, sampai saat ini tidak ada payung raksasa otomatis yang bisa membuka dan menutup Kabah.
Dia mengatakan Masjidil Haram tetap seperti sebelumnya atau tidak terjadi perubahan secara signifikan.
"Belum terjadi seperti apa yang terjadi di kabar itu," katanya.
Terkait adanya info-info hoaks seputar ibadah haji, Endang mengimbau masyarakat, termasuk jamaah, agar tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kami imbau kepada calon jamaah haji untuk tetap hati-hati dan mendeteksi setiap informasi, cek sumber dari mana, faktanya seperti apa," kata dia. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya mendengar berita yang viral itu. Saya tegaskan lagi bahwa itu hoaks," kata Endang di Mekkah, Selasa.
Berdasarkan pengamatan Antara terhadap video yang viral soal payung raksasa, nampak fasilitas payung penutup bagian atas dari Kabah layaknya di stadion sepak bola masa kini.
Ditengarai, payung raksasa itu sekadar model percontohan soal payung raksasa untuk Kabah tetapi tidak diterapkan di area Masjidil Haram pada saat ini.
Menurut Endang, sampai saat ini tidak ada payung raksasa otomatis yang bisa membuka dan menutup Kabah.
Dia mengatakan Masjidil Haram tetap seperti sebelumnya atau tidak terjadi perubahan secara signifikan.
"Belum terjadi seperti apa yang terjadi di kabar itu," katanya.
Terkait adanya info-info hoaks seputar ibadah haji, Endang mengimbau masyarakat, termasuk jamaah, agar tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kami imbau kepada calon jamaah haji untuk tetap hati-hati dan mendeteksi setiap informasi, cek sumber dari mana, faktanya seperti apa," kata dia. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018