Denpasar (Antaranews Bali) - Olahraga Senam Andrie Wongso Sehat, Semangat dan Senang (AW-S3) terus berkembang di Indonesia, bahkan di dunia internasional, karena sangat cocok untuk berbagai usia.

"Olahraga senam ini sangat cocok untuk berbagai usia. Karena gerakan olahraga ini sangat relewan untuk kesehatan tubuh. Karena itu kami di Bali siap untuk menerima sebagai klub sehat olahraga tersebut," kata Ketua Klub Sehat yang sekaligus Ketua Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (Inti) Bali, Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Senin.

Sudiarta Indrajaya yang akrab dipanggil Sin mengatakan diberikan tanggung jawab untuk mengembangkan olahraga tersebut merupakan sebuah kepercayaan dari para pencipta Senam AW-S3 yang semarak berkembang ke seluruh daerah, khususnya di Bali.

"Kegiatan peluncuran Inti Klub Bali Sehat, pelatihan instruktur se-Bali Master AW dan senam bersama yang dihadiri oleh 1.000 orang sudah dilakukan pada Minggu (29/7)," ujarnya.

Sin lebih lanjut mengatakan kegigihan klub Bali berlatih senam AW-S3 telah berhasil memiliki instruktur lebih dari 200 orang. Ia mengatakan perkembangan senam AWS3 sudah tersebar beberapa kota besar Indonesia, bahkan telah masuk pedesaan. Masyarakat menggemari senam tersebut, karena mudah dilakukan, tanpa biaya, tempatnya juga fleksibel dan dapat dilakukan oleh siapa saja.

Selain itu, kata dia, senam tersebut dapat menyehatkan tubuh maupun menyembuhkan beragam penyakit, jika dilakukan gerakannya dengan disipilin dan rutin.

Menurutnya, senam AW-S3 sangat cocok dikembangkan di Bali karena sebagian masyarakatnya terkena penyakit kronis kolestrol, darah tinggi dan diabetes. Ia mengatakan ketiga penyakit tersebut akibat pola makan orang Bali kurang tepat, ditambah banyaknya acara adat yang menyiapkan makanan yang serba manis maupun daging dengan kolestrol tinggi.

"Saya mengatakan bukan berarti  tidak boleh, tetapi agar diatur dengan pola yang benar, mengingat perubahan iklim dan daya tahan tubuh manusia berubah," ujarnya.

Sementara itu, pencipta senam AW-S3, Master Andrie Wongso mengatakan pengembangannya sudah tersebar ke banyak negara tanpa sepengetahuan dari dirinya.

Untuk itu, kata dia, berharap mampu memberikan solusi kesehatan secara massal mewujudkan kehidupan sehat jauh dari penyakit. Bahkan dengan olahraga senam secara teratur dapat menyembuhkan beragam penyakit yang sudah dibuktikan para penekun senam.

"Senam ini unik dan tidak ada di dunia, buktikan saja di media sosial seperti Youtube, kan tidak ada gerakan model itu," ujar pria yang juga menekuni Kungfu

Pendamping Senam AW-S3, Lenny Wongso menceritakan pemanasan yang lakukan sebenarnya sudah lebih dilakukan oleh Andre Wongso selama 20 tahun.
Sebagai pengajar Kungfu, Andre Wingso banyak belajar tentang struktur tubuh manusia sehingga banyak gerakan harus dimulai dari atas hingga kebawah.

Latihan senam AW-S3 sebaiknya juga dilakukan di atas matras karena gerakannya bisa lebih keras dari yoga untuk melatih kelenturan hingga mendekati seperti gerakan meditasi. Sebanyak 80 persen peserta dinilai sudah benar dalam melakukan gerakan, karena peserta ada yang masih kaku sehingga harus berlatih lebih lama agar terjadi pelumasan dan penguatan otot dengan baik. 
 
Senam untuk memperkuat otot seputar lutut karena bekas olahraga berat menyebabkan lutut menjadi pusat osteoporosis.  Utamanya perempuan usia di atas 40 tahun, Andre Wongso sudah empat tahun mengalami itu dan dokter bahkan pernah menyarankan untuk ganti tempurung.

Zaman sekarang operasi tempurung itu bukan operasi yang besar, tapi yang namanya operasi atau bedah pasti berisiko.  "Untuk itu, masyarakat agar mulai hari ini gemar senam AW-S3. Mari kita berolahraga dengan senam AW-S3," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018