Bogor, Jawa Barat (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo menemui para wali kota dari seluruh Indonesia di Istana Bogor pada Senin.

Pertemuan dengan 98 wali kota dari seluruh Indonesia itu dilakukan dalam tiga tahap, yang diawali dengan pertemuan dengan 32 wali kota pada pukul 09.00 WIB

Para wali kota yang mengikuti pertemuan tahap pertama berfoto bersama dengan Presiden di tangga teras depan Istana Bogor sebelum masuk ke tempat pertemuan di ruang Garuda.

Presiden mengatakan pertemuan ini diagendakan untuk membicarakan persoalan kota-kota di Indonesia secara detail. "Sehingga dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan bisa segera kita lakukan," katanya.

Dalam sambutannya pada pertemuan itu, Presiden juga menjelaskan bahwa saat ini semua negara mengalami tekanan dari eksternal, di antaranya masalah perang dagang antara Amerika Serikat dan China serta kenaikan suku bunga The Federal Reserve Amerika Serikat.

"Kita tidak bisa mengintervensi apapun dan semua negara mengalami. Saya kira kita tidak perlu khawatir, tetapi yang paling penting buat saya kita tahu apa yang sedang terjadi," jelasnya.

Selain itu Kepala Negara menekankan perlunya kota-kota mengantisipasi perubahan-perubahan cepat dunia sekarang, termasuk revolusi industri 4.0.

"Menurut McKinsey Global Institute, perubahan revolusi industri 4,0 itu 3.000 kali cepat dari revolusi industri 1.0. Inilah kita harus sadar betul bahwa akan terjadi perubahan besar," kata Presiden.

Ia berharap kota-kota menyiapkan diri mengantisispasi perubahan cepat itu dengan menyiapkan sumber daya manusia yang andal.

"Kalau kita tidak mempersiapkan, mengantisipasi berkaitan dengan perubahan, berbahaya bagi negara atau kota," katanya.

Pemimpin pemerintah kota yang bertemu dengan Presiden pada pertemuan pertama Senin pagi antara lain Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Wali Kota Metro Achmad Pairin, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Wali Kota Jambi Sy Fasha, dan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan.

Selanjutnya ada Wali Kota Tarakan Sofian Raga, Wali Kota Probolinggo Rukmini, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih, Wali Kota Binjai H.M Idaham, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, serta pelaksana tugas Wali Kota Bandung, penjabat Wali Kota Cirebon, Wali Kota Cimahi, dan penjabat Wali Kota Bekasi. (WDY)

Pewarta: Joko Susilo

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018