Moskow (Antara/Reuters) - Prancis menjuarai Piala Dunia untuk kedua kalinya dengan menghancurkan mimpi Kroasia untuk meraih gelar perdananya dengan kemenangan 4-2 di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu, pada pertandingan final paling menarik dalam satu dekade.

Prancis memimpin 2-1 saat turun minum setelah gol bunuh diri Mario Madzukic dan penalti VAR Antoine Griezmann, setelah Ivan Perisic sempat menyamakan kedudukan untuk Kroasia.

Gol-gol cepat dari Paul Pogba dan Kylian Mbappe pada pertengahan babak kedua membawa Prancis semakin jelas menuju gelar juara, namun Mandzukic sempat mengemas satu gol balasan dengan memanfaatkan kesalahan kiper Prancis Hugo Lloris untuk membuat 20 menit terakhir berlangsung menegangkan.

Bagaimanapun, Prancis mampu meredam gempuran Kroasia untuk mengangkat trofi untuk kedua kalinya, menyusul kesuksesan mereka di kandang sendiri 20 tahun silam, dan memastikan tidak ada ulangan dua tahun silam ketika mereka ditaklukkan oleh Portugal di final Piala Eropa di Paris.

Kemenangan ini membuat Didier Deschamps, kapten tim 1998, menjadi orang ketiga yang menjuarai Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih setelah Mario Zagallo asal Brazil dan pria Jerman Franz Beckenbauer.

"Betapa mengagumkannya," kata Deschamps, setelah dipanggul memutari lapangan oleh para pemainnya. "Ini adalah tim muda yang berada di puncak dunia. Beberapa anggota tim juara ini berusia 19 tahun," katanya.

"Kami tidak tampil gemilang namun kami memperlihatkan kualitas mental -- dan kami mencetak empat gol. Rasanya begitu menyakitkan saat kalah di (final) Piala Eropa dua tahun silam, namun itu membuat kami belajar juga dan kami bekerja begitu keras selama 55 hari di sini," katanya. (ed)

Baca juga: Pelatih Kroasia: Anda semestinya bangga meski kalah
Baca juga: 22 BUMN jadikan nobar untuk promosi Asian Games 2018

Pewarta: ANTARA News

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018