Jakarta (Antaranews Bali) - Seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak naik 6,63 poin atau 0,12 persen menjadi 5.640,56 poin pada Rabu pagi, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,67 poin (0,19 persen) menjadi 884,51.

Namun setelah sempat menguat pada pembukaan bursa, IHSG kembali melemah dan berada di zona merah.

"Masih adanya kepanikan pasar terkait dengan sentimen perang dagang yang dibarengi dengan sempat melonjaknya laju USD terhadap rupiah hingga menyentuh level 14.450 memberikan imbas negatif pada IHSG," Kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada.

Pelaku pasar, terutama asing, juga kembali melakukan aksi jual sepanjang perdagangan Senin, dengan pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual bersih Rp538 miliar.

Harapan akan adanya kenaikan juga menipis dengan seluruh sektor melemah sehingga memberatkan laju IHSG ke zona hijau.

"Support 5.700 pun kembali dijebol sehingga membuka peluang pelemahan lanjutan," kata Reza.

Ia berharap IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.550-5.590 dan resisten di kisaran 5.650-5.685.

IHSG kemarin juga lebih banyak berada di zona merah. Koreksi IHSG tak lepas dari sentimen perang dagang AS dan Tiongkok, ditambah kemungkinan gagal bayar obligasi korporasi China yang masih bisa membesar lagi mengingat ekonomi China tengah melambat.

Sementara di bursa regional, indeks Nikkei turun 86,42 poin (0,4 persen) ke 21.699,12, indeks Hang Seng turun 193 poin (0,68 persen) ke 28.352,57, dan Straits Times melemah 8,44 poin (0,26 persen) ke posisi 3.227,46. (WDY)

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018