New York (Antaranews Bali) - Harga minyak dunia menguat pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data resmi menunjukkan penurunan lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

Persediaan minyak mentah AS turun 4,1 juta barel menjadi 432,4 juta barel pekan lalu, menandai penurunan satu minggu terbesar sejak akhir Maret, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (13/6).

Stok bensin AS juga turun 2,3 juta barel selama minggu yang sama, sementara stok distilat turun 2,1 juta barel, kata EIA.

Sementara itu, total produksi minyak mentah domestik AS naik sebesar 100.000 barel per hari ke rekor mingguan baru sebesar 10,9 juta barel per hari pekan lalu, menurut EIA.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 28 sen AS menjadi menetap di 66,64 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus, bertambah 86 sen AS menjadi 76,74 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (WDY)

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018