Denpasar (Antaranews Bali) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengingatkan maskapai untuk memenuhi seluruh persyaratan kelaikan pesawat untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan khususnya dalam melayani arus mudik Lebaran.

"Pesawat yang tidak mempunyai `ramp check`, maka sanksinya (pesawat) itu langsung tidak boleh terbang," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso setelah melakukan pemeriksaan atau "ramp check" di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa.

Pesawat yang lolos dalam "ramp check", kata dia, merupakan pesawat yang memenuhi seluruh komponen dalam "equipment list" atau daftar peralatan dalam penunjang penerbangan termasuk keselamatan dan keamanan.

Kemenhub, kata dia, menargetkan pemeriksaan terhadap 538 pesawat udara di 36 bandara di Tanah Air namun jumlah tersebut bisa lebih dari target karena biasanya inspektur dalam satu bandara mampu melakukan pemeriksaan 11 pesawat dalam sehari.

Sementara itu dalam pemeriksaan pesawat udara di Bandara Ngurah Rai Bali, Agus Santoso juga turut terlibat melakukan "ramp check" salah satunya di pesawat Garuda Indonesia rute Denpasar menuju Semarang.

Di pesawat jenis Boeing 737 tersebut, Agus Santoso memeriksa dokumen penerbangan di ruang kendali atau kokpit bersama dengan pilot dan ko-pilot.

Hingga saat ini, baru ada enam pesawat udara yang sudah diperiksa termasuk kru pesawat, fasilitas bandara dan Kantor Air Navigasi Indonesia Cabang Denpasar yang tidak luput dari "ramp check".

Sejauh ini, lanjut dia, hasil dari "ramp check" di Bali, hanya ditemukan hal-hal minor yang masih dalam batas toleransi atau tidak melewati batas minimum kelaikan untuk terbang dan pelayanan penumpang.

"Masalah major tidak ada, masih dalam batas toleransi," ucapnya.

Meski Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, bukan merupakan bandara dengan dominasi arus mudik seperti yang terjadi kebanyakan di bandara lain di Indonesia, namun dengan tingginya pergerakan penumpang khususnya wisatawan saat libur Lebaran menjadikan bandara Pulau Dewata itu memiliki karakter unik dan berbeda.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan tidak melewatkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam daftar bandara yang juga harus melewati "ramp check".

Selama musim mudik Lebaran ini, rata-rata pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai melonjak yang mencapai sekitar 68 ribu orang per hari dari jumlah normal harian mencapai sekitar 58 ribu orang.

Rencananya setelah melakukan pemeriksaan di Bali, Kementerian Perhubungan juga menyasar bandara lain di antaranya Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Makasar dan Sorong. (*)

Video oleh Dewa Wiguna

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018