Singaraja (Antaranews Bali) - Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng berkoordinasi dengan lima perusahaan otobus (PO) menyiapkan 10 bus setiap hari untuk mengangkut pemudik dari Kabupaten Buleleng.

"Dari hasil koordinasi kami dengan Organda, sebanyak lima PO sudah direkomendasikan untuk mengangkut pemudik. Dari lima PO tersebut, dua dari Buleleng dan tiga lainnya dari Denpasar," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Buleleng, Gede Gunawan A.P, di Singaraja, Buleleng, Kamis.

Kelima Perusahaan Otobus tersebut adalah PO Puspasari, Safari Dharma Raya, Manggala, Gunung Harta dan Pahala Kencana. PO Manggala dan Puspasari berasal dari Buleleng. Semua bus akan siaga sejak H-7 hingga H+7 Lebaran atau dari tanggal 8 hingga 24 Juni mendatang.

Selain berkoordinasi dengan Organda, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak demi mendukung keselamatan, kelancaran dan keamanan selama arus mudik, antara lain berkoordinasi dengan unsur kepolisian, lembaga kesehatan, PUPR dan Jasa Raharja.

Dari hasil rapat kordinasi, arus puncak mudik diprediksi terjadi dari tanggal 9-10 Juni, sedangkan arus balik mencapai puncaknya pada 20-21 Juni mendatang. Untuk itu, sesuai dengan arahan dari Kementerian Perhubungan pusat, Kadishub Gunawan juga menyiapkan delapan hal untuk mendukung keselamatan, keamanan dan kelancaran arus mudik dari Buleleng.

Delapan hal itu adalah pembentukan posko angkutan jalan, kesiapan armada, pemeriksaan kesehatan awak kendaraan, pengawasan kelaikan kendaraan, penerbitan izin insidentil bila terjadi lonjakan, pengalihan perubahan operasional angkutan barang selama lebaran, alih fungsi jembatan timbang atau terminal sebagai rest area dan pemantauan mudik gratis.

Khusus untuk pembentukan posko, Dishub Buleleng bersama lembaga-lembaga lain sudah membentuk posko di sejumlah tempat seperti di Terminal Banyuasri, Pelabuhan Buleleng dan Mako Polsek di seluruh Buleleng.

"Untuk mudik gratis, kami sudah mendapat laporan dari Bank Mandiri yang akan memberikan CSR mudik gratis sebanyak dua unit bus dengan kapasitas 45 shift," katanya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir bus yang akan mengangkut pemudik agar sopir benar-benar fit saat mengendarai bus, sehingga potensi kecelakaan (laka) bisa ditekan.

"Khusus untuk pemeriksaan kesehatan sopir bus, kami akan lakukan sidak bersama pihak terkait dari kesehatan dan kepolisian," katanya.(WDY)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018