Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Bali, mendorong industri kecil menengah (IKM) rumah tangga untuk memanfaatkan teknologi agar mampu bersaing di pasar global.
"Usaha IKM harus bisa memanfaatkan teknologi sehingga bisa bersaing di pasar global. Jika tidak mulai sekarang menggunakan kemajuan teknologi, maka keberadaan IKM akan kalah saing," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar I Wayan Gatra saat melakukan pembinaan IKM di Kecamatan Denpasar, Timur, Minggu.
Ia mengatakan IKM rumah tangga yang memproduksi berbagai jenis produk olahan pangan diberikan pembinaan untuk menjaga kualitas, meningkatkan kuantitas, kontinuitas dan membuat kemasan yang menarik dengan pemanfaatan teknologi.
"Pelatihan peningkatan daya saing IKM rumah tangga di Kota Denpasar sangat penting . Diharapkan dengan pelatihan tersebut mampu memproduksi olahan pangan berbagai variasi. Dengan demikian para pembeli dapat memilih berbagai produk olahan pangan yang diproduksinya," ujar Gatra didampingi Kepala Seksi Industri Agro, Disperindag Denpasar Putu Darcana.
Disamping itu, kata Gatra, para IKM rumah tangga harus mampu menjaga kuantitas dan kualitas produk olahannya sehingga masyarakat dapat mudah untuk mendapatkan produknya. Namun yang terpenting kualitas produk harus benar-benar diminati masyarakat ditambah dengan kemasan yang sangat menarik.
Menurut Gatra, produk olahan harus terjaga terus dengan demikian IKM rumah tangga di Kota Denpasar tetap dapat bersaing dengan produk olahan yang sama.
Ia menjelaskan, selain memberikan pembinaan, pihaknya juga memberi program-program dalam menjaga produksinya.
IKM rumah tangga juga dilatih membuat produk olahan pangan sehingga diminati pasar.
Dalam pelatihan tersebut, menurut Gatra, IKM rumah tangga dilatih membuat kue dengan menggunakan bahan dasar produk yang mudah didapat seperti umbi-umbian, daging dan ikan.
"Kami harapkan para IKM memanfaatkan produk dasar yang mudah di dapat di daerah masing-masing, dengan memanfaatkan bahan dasar yang ada, sehingga dapat membantu perkembangan ekonomi daerah karena bahan dasarnya diproduksi oleh masyarakat di sekitar daerah tersebut," ucapnya.
Seiring dengan keberlanjutan pembinaan program dan pelatihan, Gatra juga mengaku memberikan bantuan mesin oven sebanyak 20 buah.
Bantuan ini sebagai salah satu untuk pemanfaatan teknologi sehingga ke depan produksi olahan pangan dapat terus terjaga.
"Melalui tiga program yang dilakukan yaitu pembinaan, pelatihan dan pemanfaatan teknologi, saya yakin IKM rumah tangga di Kota Denpasar akan dapat bersaing dengan produk olahan sejenis lainnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Usaha IKM harus bisa memanfaatkan teknologi sehingga bisa bersaing di pasar global. Jika tidak mulai sekarang menggunakan kemajuan teknologi, maka keberadaan IKM akan kalah saing," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar I Wayan Gatra saat melakukan pembinaan IKM di Kecamatan Denpasar, Timur, Minggu.
Ia mengatakan IKM rumah tangga yang memproduksi berbagai jenis produk olahan pangan diberikan pembinaan untuk menjaga kualitas, meningkatkan kuantitas, kontinuitas dan membuat kemasan yang menarik dengan pemanfaatan teknologi.
"Pelatihan peningkatan daya saing IKM rumah tangga di Kota Denpasar sangat penting . Diharapkan dengan pelatihan tersebut mampu memproduksi olahan pangan berbagai variasi. Dengan demikian para pembeli dapat memilih berbagai produk olahan pangan yang diproduksinya," ujar Gatra didampingi Kepala Seksi Industri Agro, Disperindag Denpasar Putu Darcana.
Disamping itu, kata Gatra, para IKM rumah tangga harus mampu menjaga kuantitas dan kualitas produk olahannya sehingga masyarakat dapat mudah untuk mendapatkan produknya. Namun yang terpenting kualitas produk harus benar-benar diminati masyarakat ditambah dengan kemasan yang sangat menarik.
Menurut Gatra, produk olahan harus terjaga terus dengan demikian IKM rumah tangga di Kota Denpasar tetap dapat bersaing dengan produk olahan yang sama.
Ia menjelaskan, selain memberikan pembinaan, pihaknya juga memberi program-program dalam menjaga produksinya.
IKM rumah tangga juga dilatih membuat produk olahan pangan sehingga diminati pasar.
Dalam pelatihan tersebut, menurut Gatra, IKM rumah tangga dilatih membuat kue dengan menggunakan bahan dasar produk yang mudah didapat seperti umbi-umbian, daging dan ikan.
"Kami harapkan para IKM memanfaatkan produk dasar yang mudah di dapat di daerah masing-masing, dengan memanfaatkan bahan dasar yang ada, sehingga dapat membantu perkembangan ekonomi daerah karena bahan dasarnya diproduksi oleh masyarakat di sekitar daerah tersebut," ucapnya.
Seiring dengan keberlanjutan pembinaan program dan pelatihan, Gatra juga mengaku memberikan bantuan mesin oven sebanyak 20 buah.
Bantuan ini sebagai salah satu untuk pemanfaatan teknologi sehingga ke depan produksi olahan pangan dapat terus terjaga.
"Melalui tiga program yang dilakukan yaitu pembinaan, pelatihan dan pemanfaatan teknologi, saya yakin IKM rumah tangga di Kota Denpasar akan dapat bersaing dengan produk olahan sejenis lainnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018