Singaraja (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menganggarkan dana sebesar Rp3 miliar untuk menyediakan perangkat komputer guna menyukseskan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), karena tahun 2019 ditargetkan 80 persen SMP sudah melaksanakan UNBK.

Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) setempat Gede Suyasa mengatakan hal itu disela-sela pemantauan UNBK tingkat SMP di SMK Negeri 3 Singaraja, Senin.

Ia menjelaskan, pihaknya melakukan pemantauan UNBK tingkat SMP. Sekolah pertama yang dituju adalah SMP Negeri 7 Singaraja. Sekolah tersebut telah melaksanakan UNBK secara mandiri di sekolah yang bersangkutan.

Selanjutnya, pemantauan UNBK dilakukan di SMP Negeri 2 Singaraja dan SMP Negeri 3 Singaraja yang masih memanfaatkan fasilitas di SMK Negeri 3 Singaraja. "Ada yang sudah mandiri seperti SMP Negeri 7 Singaraja," katanya.

Menurut Wakil Bupati I Nyoman Sutjidra, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) setempat mengalokasikan dana tahun 2019 untuk mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK.

Dengan dukungan dana sebesar itu diharapkan 80 persen satuan pendidikan atau SMP di Kabupaten Buleleng bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Ke-80 persen SMP itu merupakan SMP Negeri yang ada di Kabupaten Buleleng.

"Kami anggarkan Rp3 miliar untuk pemenuhan perangkat komputer di SMP negeri yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten. Ya, target kami 80 persen SMP sudah UNBK mandiri di tahun 2019," ujar Sutjidra.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, Drs Gede Suyasa, mengungkapkan usulannya kepada pimpinan agar setiap tahunnya bisa dipasang secara bertahap sebesar Rp3 miliar.

Dengan demikian maka, dalam dua kali tahapan pengadaan akan bisa menyelesaikan seluruh sekolah yang ada. Tahun 2018, anggaran sudah dipasang sebesar Rp1 miliar untuk pengadaan 100 unit komputer. Kalau Rp3 miliar ada 300 unit komputer.

"Jadi, totalnya, ada 400 unit komputer. Kalau ini disebar ke sekolah SMP yang ada di desa, maka bisa menutupi target 80 persen tersebut," ujar Gede Suyasa. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018