Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Provinsi Bali bersama instansi terkait lainnya saat ini fokus melakukan promosi pariwisata di sejumlah negara yang dinilai pangsa "pasar gemuk" atau banyak mendatangkan turis mancanegara.

"Kami prioritas ke India, Australia, China dan Hong Kong," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniarta Putra ketika menghadiri rapat kerja daerah Asosiasi General Manajer Hotel Indonesia (IHGMA) di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, prioritas promosi tersebut dilakukan agar tepat sasaran dalam upaya pemulihan pariwisata Bali pascaerupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem pada triwulan keempat tahun 2017.

Melalui "Bali Recovery", atau program pemulihan pariwisata Bali, promosi dilakukan melalui misi penjualan paket wisata Bali yang turut didukung Kementerian Pariwisata.

Selain itu, Yuniarta Putra juga mendorong perhotelan di Bali untuk mengoptimalkan promo menarik seperti memberikan harga khusus untuk mendongkrak wisatawan di tengah musim sedikit kunjungan awal tahun ini.

"Seperti `hot deal` yang bukan menurunkan harga tetapi bagaimana mempaketkan dengan maskapai atau hotel, hotel dengan destinasi atau `join` dengan lainnya. Ini perlu dilakukan sebagai daya tarik wisatawan," katanya.

Sementara itu, lanjut Yuniarta, pada triwulan pertama tahun ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Bali mencapai sekitar 1,2 juta.Jumlah itu, kata dia, turun sekitar 1 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu. (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018