Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan ritual "Ngaturang Bhakti Penganyar" di Pura Ulun Danu Batur, Kabupaten Bangli, Bali.
Sekretaris Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara di Bangli, Kamis, mengatakan upacara ritual "Bhakti Penganyar" sebagai wujud bakti dan penghormatan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Di samping itu pelaksanaan "Bhakti Penganyar" juga untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan, keseimbangan alam semesta beserta isinya.
"Bhakti penganyar` ini selain merupakan wujud bhakti kepada Tuhan merupakan ucapan syukur atas terlaksananya program pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat sebagai bentuk aktualisasi terhadap `Tri Hita Karana` atau keseimbangan dan keharmonisan alam semesta," ujarnya.
Selain melaksanakan "Bhakti Penganyar", Pemkot Denpasar juga mempersembahkan Tari Rejang Renteng yang dipimpin Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar Kerti Rai Iswara.
Selain Tari Rejang Renteng Pemkot Denpasar turut mempersembahkan Wewalian Topeng, Pesantian dan Tetabuhan Gong.
Pengemong Pura Ulun Danu Batur sekaligus Penglingsir Desa Pakraman Batur, Jero Gede Batur mengatakan, karya "Pujawali Ngusaba Kadasa" di Pura Ulun Danu Batur ini sudah dimulai sejak 25 Maret 2018 yang diawali "Nanceb Sunari, Mepengalang, Ngingsah, Negtengang, Nyuci, Nunas Tirta, dan Nyengker Dewasa".
Ia mengatakan Puncak Pujawali Ngusaba Kedasa (Ida Bhatari Katuran Pujawali) dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kedasa pada Saniscara Kliwon Wuku Landep 31 Maret lalu. Selanjutnya dari 31 Maret sampai 12 April akan dilaksanakan "Bhakti Penganyar" oleh setiap kabupaten dan kota di Bali.
Kemudian, pada 13 April mendatang, akan digelar upacara "Bhakti Penyineb Ida Bhatari" yang diisi dengan "bhakti pepranian, Baris Perang-Perangan, Metiti Suara, Nuek Bagia Pula Kerti, Pralina Sampian, Bhakti Petetingkeb, Mendem Bagia Pula Kerti, dan Ida Bhatari Ngeluhur/Mesineb".
"Dengan digelarnya pujawali ini kami berharap masyarakat Desa Pakraman Batur khususnya dan seluruh umat Hindu diberikan keselamatan dan kesejahteraan," ujarnya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Sekretaris Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara di Bangli, Kamis, mengatakan upacara ritual "Bhakti Penganyar" sebagai wujud bakti dan penghormatan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Di samping itu pelaksanaan "Bhakti Penganyar" juga untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan, keseimbangan alam semesta beserta isinya.
"Bhakti penganyar` ini selain merupakan wujud bhakti kepada Tuhan merupakan ucapan syukur atas terlaksananya program pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat sebagai bentuk aktualisasi terhadap `Tri Hita Karana` atau keseimbangan dan keharmonisan alam semesta," ujarnya.
Selain melaksanakan "Bhakti Penganyar", Pemkot Denpasar juga mempersembahkan Tari Rejang Renteng yang dipimpin Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar Kerti Rai Iswara.
Selain Tari Rejang Renteng Pemkot Denpasar turut mempersembahkan Wewalian Topeng, Pesantian dan Tetabuhan Gong.
Pengemong Pura Ulun Danu Batur sekaligus Penglingsir Desa Pakraman Batur, Jero Gede Batur mengatakan, karya "Pujawali Ngusaba Kadasa" di Pura Ulun Danu Batur ini sudah dimulai sejak 25 Maret 2018 yang diawali "Nanceb Sunari, Mepengalang, Ngingsah, Negtengang, Nyuci, Nunas Tirta, dan Nyengker Dewasa".
Ia mengatakan Puncak Pujawali Ngusaba Kedasa (Ida Bhatari Katuran Pujawali) dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kedasa pada Saniscara Kliwon Wuku Landep 31 Maret lalu. Selanjutnya dari 31 Maret sampai 12 April akan dilaksanakan "Bhakti Penganyar" oleh setiap kabupaten dan kota di Bali.
Kemudian, pada 13 April mendatang, akan digelar upacara "Bhakti Penyineb Ida Bhatari" yang diisi dengan "bhakti pepranian, Baris Perang-Perangan, Metiti Suara, Nuek Bagia Pula Kerti, Pralina Sampian, Bhakti Petetingkeb, Mendem Bagia Pula Kerti, dan Ida Bhatari Ngeluhur/Mesineb".
"Dengan digelarnya pujawali ini kami berharap masyarakat Desa Pakraman Batur khususnya dan seluruh umat Hindu diberikan keselamatan dan kesejahteraan," ujarnya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018