Ubud, Gianyar (Antaranews Bali) - Rumah Sakit BIMC membuka klinik di kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar untuk memberi pelayanan pertolongan pertama kepada masyarakat dan wisatawan yang berlibur di Bali.
General Manager Business Development of Siloam Hospitals Group, Putu Deddy Suhartawan di Ubud, Bali, Sabtu, mengatakan klinik BIMC sudah dilakukan prapembukaan pada Desember 2017, namun pihaknya seiring waktu pun pelayanan terus ditingkatkan menjadi 24 jam.
"Dengan layanan 24 jam klinik kami, berharap masyarakat dan wisatawan yang ingin mendapat pelayanan tidak perlu khawatir ketika menghadapi kegawatdaruratan kesehatan," ujarnya.
Ia mengatakan tim medis yang jaga sudah siap memberikan pelayanan yang prima setiap pasien yang berkunjung di klinik tersebut. Begitu juga sarana dan prasarana telah memenuhi standar internasional.
"Alasan utama Rumah Sakit BIMC membuka cabang di Ubud adalah untuk memperkenalkan lebih luas kepada warga lokal maupun para tamu di Pulau Dewata. Desa Ubud sangat terkenal dengan kampung turis, karena itu kami juga mengambil kesempatan ini sebagai upaya promosi kepada wisatawan mancanegara," ujarnya.
Dikatakan, dengan kehadiran klinik tersebut berharap warga dan wisatawan yang mengalami keluhan kesehatan bisa datang setiap saat. Bahkan jika dalam gawat darurat dan memerlukan penanganan lebih lanjut pihaknya juga menyediakan kendaraan ambulan.
"Kami juga melayani kegawatdarutan, sehingga jika si pasien harus dirujuk ke rumah sakit lebih lanjut, kami pun sudah siap mengangkut dengan ambulan," ujarnya, didamping Pemilik Museum ARMA Ubud, Anak Agung Rai.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
General Manager Business Development of Siloam Hospitals Group, Putu Deddy Suhartawan di Ubud, Bali, Sabtu, mengatakan klinik BIMC sudah dilakukan prapembukaan pada Desember 2017, namun pihaknya seiring waktu pun pelayanan terus ditingkatkan menjadi 24 jam.
"Dengan layanan 24 jam klinik kami, berharap masyarakat dan wisatawan yang ingin mendapat pelayanan tidak perlu khawatir ketika menghadapi kegawatdaruratan kesehatan," ujarnya.
Ia mengatakan tim medis yang jaga sudah siap memberikan pelayanan yang prima setiap pasien yang berkunjung di klinik tersebut. Begitu juga sarana dan prasarana telah memenuhi standar internasional.
"Alasan utama Rumah Sakit BIMC membuka cabang di Ubud adalah untuk memperkenalkan lebih luas kepada warga lokal maupun para tamu di Pulau Dewata. Desa Ubud sangat terkenal dengan kampung turis, karena itu kami juga mengambil kesempatan ini sebagai upaya promosi kepada wisatawan mancanegara," ujarnya.
Dikatakan, dengan kehadiran klinik tersebut berharap warga dan wisatawan yang mengalami keluhan kesehatan bisa datang setiap saat. Bahkan jika dalam gawat darurat dan memerlukan penanganan lebih lanjut pihaknya juga menyediakan kendaraan ambulan.
"Kami juga melayani kegawatdarutan, sehingga jika si pasien harus dirujuk ke rumah sakit lebih lanjut, kami pun sudah siap mengangkut dengan ambulan," ujarnya, didamping Pemilik Museum ARMA Ubud, Anak Agung Rai.(WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018