Negara (Antara Bali) - Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Data Kabupaten Jembrana, Ida Ayu Made Dharmayanti Putra mengungkapkan, rencana untuk memindahkan perpustakaan daerah ke Gedung Kesenian Bung Karno, kota Negara.
"Pak bupati rencananya akan memindahkan perpustakaan ke Gedung Kesenian Bung Karno agar masyarakat lebih mudah mengaksesnya," kata Ida Ayu Made Dharmayanti Putra, Senin.
Ia sendiri menilai, gedung kesenian yang berlokasi tidak jauh di depan Kantor Bupati Jembrana itu cukup representatif untuk dijadikan perpustakaan daerah.
Saat ini, perpustakaan milik Pemkab Jembrana itu menjadi satu di salah satu gedung yang terletak di areal Kantor Bupati Jembrana.
Karena hanya mendapatkan satu ruangan yang tidak cukup besar, antara ruang menaruh buku dan membaca dengan kantornya harus dipisah sehingga menyulitkan staf untuk mengurusnya.
Selain itu, masyarakat khususnya dari kalangan pelajar juga enggan untuk masuk ke perpustakaan tersebut karena penjagaan yang terkesan kurang ramah di pintu masuk kantor bupati.
Salah seorang pegawai perpustakaan mengaku, dirinya pernah mendapatkan keluhan dari salah seorang siswa yang hendak mengunjungi perpustakaan tersebut.
Menurut pegawai ini, siswa itu mengeluhkan pertanyaan yang macam-macam dari Satpol PP yang berjaga di gerbang masuk kantor bupati.
"Jadinya ia malas untuk berkunjung ke perpustakaan karena belum-belum udah ketakutan dengan penjagaan di gerbang," kata pegawai yang tidak mau namanya disebutkan ini.
Menurut Yanti, perpustakaan paling sering dikunjungi oleh mahasiswa dan murid-murid SMA untuk mencari buku-buku referensi.
Biasanya, pengunjung dari kalangan pelajar ini ramai saat mereka mulai pulang sekolah.
Buku-buku yang tersedia di perpustakaan ini sebenarnya juga cukup beragam mulai pengetahuan umum, agama, sastra hingga ilmu-ilmu eksata dan terapan.
Yanti mengatakan, pengadaan buku untuk perpustakaan ini juga sering dilakukan sehingga sudah sewajarnya dibutuhkan tempat yang lebih luas dan nyaman.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Pak bupati rencananya akan memindahkan perpustakaan ke Gedung Kesenian Bung Karno agar masyarakat lebih mudah mengaksesnya," kata Ida Ayu Made Dharmayanti Putra, Senin.
Ia sendiri menilai, gedung kesenian yang berlokasi tidak jauh di depan Kantor Bupati Jembrana itu cukup representatif untuk dijadikan perpustakaan daerah.
Saat ini, perpustakaan milik Pemkab Jembrana itu menjadi satu di salah satu gedung yang terletak di areal Kantor Bupati Jembrana.
Karena hanya mendapatkan satu ruangan yang tidak cukup besar, antara ruang menaruh buku dan membaca dengan kantornya harus dipisah sehingga menyulitkan staf untuk mengurusnya.
Selain itu, masyarakat khususnya dari kalangan pelajar juga enggan untuk masuk ke perpustakaan tersebut karena penjagaan yang terkesan kurang ramah di pintu masuk kantor bupati.
Salah seorang pegawai perpustakaan mengaku, dirinya pernah mendapatkan keluhan dari salah seorang siswa yang hendak mengunjungi perpustakaan tersebut.
Menurut pegawai ini, siswa itu mengeluhkan pertanyaan yang macam-macam dari Satpol PP yang berjaga di gerbang masuk kantor bupati.
"Jadinya ia malas untuk berkunjung ke perpustakaan karena belum-belum udah ketakutan dengan penjagaan di gerbang," kata pegawai yang tidak mau namanya disebutkan ini.
Menurut Yanti, perpustakaan paling sering dikunjungi oleh mahasiswa dan murid-murid SMA untuk mencari buku-buku referensi.
Biasanya, pengunjung dari kalangan pelajar ini ramai saat mereka mulai pulang sekolah.
Buku-buku yang tersedia di perpustakaan ini sebenarnya juga cukup beragam mulai pengetahuan umum, agama, sastra hingga ilmu-ilmu eksata dan terapan.
Yanti mengatakan, pengadaan buku untuk perpustakaan ini juga sering dilakukan sehingga sudah sewajarnya dibutuhkan tempat yang lebih luas dan nyaman.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011