Singaraja (Antaranews Bali) - Forum Perempuan Lintas Agama (FPLA) Kabupaten Buleleng, Bali menggelar Gebyar Peringatan Hari Raya Imlek 2569 serangkaian menyambut Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1940 di Taman Kota Singaraja, Jumat.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten III Drs. I Ketut Asta Semadi, MM menilai, kegiatan tersebut merupakan momentum untuk mempertebal tolenransi dan keharmonisan serta kerukunan antar umat beragama.
Ia mengharapkan dapat memberikan vibrasi kepada masyarakat agar tetap sadar akan pentingnya pelestarian nilai-nilai ajaran agama, adat dan budaya sekaligus semakin kuat menghadapi kehidupan global menuju hidup yang lebih berkualitas penuh kedamaian.
Kegiatan kebyar tersebut bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama khususnya di Buleleng. Dengan adanya FPLA ini tentunya kerukunan antar umat beragama bisa lebih baik lagi dan jauh dari konflik antar umat beragama.
Sementara, Ketua FPLA Buleleng, dr. Wardhani Sutjidra, M.Repro mengatakan dengan digelarnya gebyar tersebut pihaknya bersama-sama merayakan Tahun Baru Imlek 2569 dan menyambut Hari raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940.
Dengan terbentuknya FPLA diharapkan dapat melaksanakan sosiasilasi tentang FPLA dengan cara bersama-sama menyambut ataupun memperingati HAri Raya Besar Agama yang ada Di Buleleng, ujar Ayu Wardhani.
Menurut Ayu Wardhani, FPLA akan membingkai semua kegiatan yang ada mencangkup hari raya besar keagamaan yang berlandaskan ediologi sehingga bisa memberikan suatu aura yang positif bagi semua umat yang ada di Buleleng.
"Semua acara yang bersifat hari raya besar keagamaan FPLA akan berusaha membingkainya dengan aura yang positif bagi umat beragama," tuturnya
Ayu Wardhani menambahkan FPLA merupakan Perkumpulan dari umat ? umat beragama yang ada di Kabupaten Buleleng Khususnya. FPLA ini terbentuk dengan beraneka ragamnya Agama yang ada di Buleleng.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten III Drs. I Ketut Asta Semadi, MM menilai, kegiatan tersebut merupakan momentum untuk mempertebal tolenransi dan keharmonisan serta kerukunan antar umat beragama.
Ia mengharapkan dapat memberikan vibrasi kepada masyarakat agar tetap sadar akan pentingnya pelestarian nilai-nilai ajaran agama, adat dan budaya sekaligus semakin kuat menghadapi kehidupan global menuju hidup yang lebih berkualitas penuh kedamaian.
Kegiatan kebyar tersebut bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama khususnya di Buleleng. Dengan adanya FPLA ini tentunya kerukunan antar umat beragama bisa lebih baik lagi dan jauh dari konflik antar umat beragama.
Sementara, Ketua FPLA Buleleng, dr. Wardhani Sutjidra, M.Repro mengatakan dengan digelarnya gebyar tersebut pihaknya bersama-sama merayakan Tahun Baru Imlek 2569 dan menyambut Hari raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940.
Dengan terbentuknya FPLA diharapkan dapat melaksanakan sosiasilasi tentang FPLA dengan cara bersama-sama menyambut ataupun memperingati HAri Raya Besar Agama yang ada Di Buleleng, ujar Ayu Wardhani.
Menurut Ayu Wardhani, FPLA akan membingkai semua kegiatan yang ada mencangkup hari raya besar keagamaan yang berlandaskan ediologi sehingga bisa memberikan suatu aura yang positif bagi semua umat yang ada di Buleleng.
"Semua acara yang bersifat hari raya besar keagamaan FPLA akan berusaha membingkainya dengan aura yang positif bagi umat beragama," tuturnya
Ayu Wardhani menambahkan FPLA merupakan Perkumpulan dari umat ? umat beragama yang ada di Kabupaten Buleleng Khususnya. FPLA ini terbentuk dengan beraneka ragamnya Agama yang ada di Buleleng.
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018