New York (Antaranews Bali) - Indeks dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Gary Cohn, penasihat ekonomi utama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengundurkan diri dari jabatannya.

Cohn, seorang "globalis" di dalam Gedung Putih, telah melakukan upaya terakhir untuk menghentikan rencana tarif baru Trump pada impor baja dan aluminium.

Para analis mengatakan Cohn telah dilihat sebagai suara alasan di Gedung Putih yang tampaknya dalam kekacauan konstan dan dia menentang penerapan tarif. Kepergiannya menimbulkan kekhawatiran tentang potensi perang dagang dalam waktu dekat.

Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sebesar 235.000 pekerjaan dari Januari ke Februari, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP terbaru pada Rabu (7/3), mengalahkan ekspektasi pasar.

Laporan tersebut secara luas dilihat sebagai pratinjau laporan gaji non pertanian bulanan Departemen Tenaga Kerja AS, yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat (9/3).

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada Rabu (7/3) bahwa defisit perdagangan barang dan jasa mencapai 56,6 miliar dolar AS pada Januari, naik 2,7 miliar dolar AS dari 53,9 miliar dolar AS pada Desember, direvisi.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,02 persen menjadi 89,645 pada akhir perdagangan, demikian Xinhua. (WDY)

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018